Kerabat DPRD Ikut Vaksinasi Covid-19 di RSU Tangsel
Kerabat pejabat DPRD lainnya, bernama Puji Asmoro yang datang bersama dua orang keluarganya mengakui, kalau dirinya didaftarkan oleh kerabatnya yang merupakam anggota wakil rakyat itu.
Pemberian vaksin dosis kedua bagi sejumlah kalangan masyarakat di Tangerang Selatan, terkendala keterbatasan jumlah dosis. Selain adanya ketimpangan pemberian vaksin yang diprioritaskan bagi keluarga dan kerabat pejabat.
Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi tahap dua di Tangerang Selatan, ditargetkan bagi ASN, Guru, TNI, Polri dan wartawan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Namun sayang, pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua tahap II ini, Pemkot Tangsel, justru memprioritaskan bagi keluarga dan kerabat pejabat di Tangsel, hingga membuat sejumlah kalangan yang telah hadir batal disuntik.
Pantauan di RSU Tangsel di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang itu, ada beberapa orang penerima vaksin, mengaku keluarga anggota DPRD Tangsel. Di antaranya bernama Leo.
Dia mengaku, merupakan keluarga dari salah satu anggota DPRD di Tangsel. Dia didaftarkan oleh keluarga pejabat daerah itu, untuk mengikuti vaksinasi dosis pertama di RSUD Tangsel.
"Ini vaksin yang pertama. Didaftarin dari keluarga orang DPRD," ucap dia usai vaksinasi.
Kerabat pejabat DPRD lainnya, bernama Puji Asmoro yang datang bersama dua orang keluarganya mengakui, kalau dirinya didaftarkan oleh kerabatnya yang merupakan anggota wakil rakyat itu.
"Iya (didaftarin) anggota DPRD. Enggak kerasa apa-apa. Mudah -mudahan baik," ucap lansia 71 tahun itu.
Doni Mahendra, seorang wartawan mengaku sangat kecewa atas layanan kesehatan pada program vaksinasi Covid-19 tahap ke dua di Tangsel. Lantaran, kuota vaksin yang seharusnya diberikan bagi dirinya dan masyarakat lain, justru diprioritaskan bagi keluarga dan kerabat pejabat Pemkot dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangsel.
"Saya menyesali pelayanan kesehatan di Tangsel, menurut saya pelayanan kesehatan di Tangsel, sangat buruk. Ini dapat dilihat pada program prioritas Pemerintah yang justru melenceng," tegas Doni di RSU Tangerang Selatan, Selasa (16/3).
Diungkapkan Doni, seharusnya program prioritas vaksin di Tangsel, ini lebih jelas dan mengutamakan kelompok - kelompok rentan yang menjadi sasaran terbentuknya kekebalan komunitas (Herd Imunity).
"Gara-gara dicampur begini, ada sejumlah awak media gagal disuntik vaksin dosis kedua," ucap dia.
Doni mengakui, dirinya telah mempersiapkan diri untuk menerima dosis kedua vaksin Covid-19 yang kembali dilaksanakan di RSU Tangsel. Dengan tiba di RSU Tangsel, pagi hari.
"Jam 09.30 WIB saya tiba. Tapi saat mendaftar dikatakan petugas sudah ditutup. Alasanya kuota hari ini terbatas hanya 100 orang," ucap dia
Usut punya usut lanjut Doni, terbatasnya kuota vaksin hari ini, habis untuk disuntikkan bagi staf dan keluarga anggota DPRD Tangsel, yang melakukan suntik dosis pertama.
"Padahal kita jauh-jauh dari Cirendeu ke Pamulang, tapi sampai di sana batal vaksin. Sayangnya dari pihak RSUD ataupun Dinkes juga nggak ada informasi soal pelaksanaan vaksinasi yang dicampur dosis ke satu dan dosis ke dua," kata dia.
Baca juga:
Erick Thohir: 50.000 Lebih Warga Disuntik Vaksin Dalam 9 Hari
Ombudsman akan Periksa Dinkes DKI soal Vaksinasi Keluarga Anggota DPRD
Ombudsman Nilai Harusnya Vaksinasi Covid Sifatnya Sukarela, Bukan Paksaan
Fatwa MUI: Vaksinasi saat Bulan Ramadan Tak Membatalkan Puasa
2 Lansia di Banyumas Meninggal Usai Vaksin, Ombudsman Minta Kemenkes Tambah Skrining