Kericuhan Pecah Dekat Stasiun Palmerah, Massa Pelajar Bakar Rambu Lalu Lintas
Selain membakar fasilitas umum, massa juga terus menyerang polisi dengan lemparan batu. Polisi tidak bereaksi dan masih berjaga di Jalan Gelora.
Kericuhan massa pelajar berseragam abu-abu dengan polisi masih berlanjut di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat. Massa mencopot lalu membakar spanduk polisi dan rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi.
Bahkan, sejumlah pelajar mencoba merusak pagar di Stasiun Palmerah saat sebelumnya dipukul mundur polisi dengan tembakan gas air mata.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
Pantauan merdeka.com pukul 16.35 WIB, selain membakar fasilitas umum, massa juga terus menyerang polisi dengan lemparan batu. Polisi tidak bereaksi dan masih berjaga di Jalan Gelora.
Polisi membentuk barikade di jalan tersebut, tepatnya di belakang DPR. Sejumlah kendaraan taktis water canon dan mobil pengurai massa masih disiagakan.
©2019 Merdeka.com/Ronald
Di depan barisan polisi itu, sejumlah pelajar tampak duduk-duduk. Ada di antara mereka mengajak polisi berswafoto.
Ratusan pelajar itu awalnya mencoba menjebol pintu pejalan kaki ke Kompleks DPR. Pintu masuk tersebut dilaporkan sudah jebol.
Kondisi lalu lintas dari arah Jalan Gatot Soebroto ke Jalan Tentara Pelajar lumpuh. Sementara arah sebaliknya tersendat.
©2019 Merdeka.com
Baca juga:
Polisi Berhasil Pukul Mundur Pelajar dari Fly Over Slipi
Buntut Demo Pelajar di DPR, Mobil Arah Slipi Tertahan Tol Dalam Kota
Ditembaki Gas Air Mata, Pelajar di Depan Kementerian LHK Kocar-Kacir Hingga ke Tol
Polisi: Adik-Adik Pelajar yang Baik, Mohon Pulang, Jangan Sampai Terprovokasi
Demo ke DPR, Pelajar Ini Tak Mau Dihukum Ayam Masuk Pekarangan Tetangga