Kesaksian Kuli Bangunan di Malam Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Makan Sate dan Tidur di Bedeng Proyek
Di malam kejadian Pegi dan sesame kuli bangunan lainnya sedang bekerja di Bandung.
Di malam kejadian Pegi dan sesame kuli bangunan lainnya sedang bekerja di Bandung.
- Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
- Pengakuan Dosa Dede Saksi Kasus Vina Cirebon Bikin Satu Ruangan Menangis, Pasang Badan Siap Dipenjara
- Terang Benderang, Ini Pengakuan Para Tukang Bangunan Teman Pegi Setiawan Terkait Kasus Vina Cirebon
- Pegi Setiawan Ada di Proyek Saat Peristiwa Vina Cirebon 2016, Para Tukang & Pemilik Rumah yang Dibangun Siap Bersaksi
Kesaksian Kuli Bangunan di Malam Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Makan Sate dan Tidur di Bedeng Proyek
Teman sesama kuli bangunan memastikan Pegi Setiawan yang kini ditahan Polda Jawa Barat bukan pelaku pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina dan Muhammad Rizky alias Eky. Sebab di malam kejadian Pegi dan sesame kuli bangunan lainnya sedang bekerja di Bandung.
Hal itu dikatakan Ibnu Sandi, salah seorang rekan sesama kuli mengingat Pegi datang ke Bandung pada awal Agustus 2016. Saat itu mereka bekerja di rumah seseorang bernama Agus.
"Saya datang ke Bandung, Pegi sudah ada duluan. Kita kerja bangun rumah Pak Agus di Rancamanyar," kata Ibnu saat bertemu mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam keterangan tertulis diterima redaksi merdeka.com, Jumat (31/5).
Ibnu yang juga masih sepupu Pegi itu mengaku selama bekerja para kuli termasuk Pegi tidur di bedeng yang dibuat sendiri di lokasi proyek.
Menurutnya pembangunan rumah tersebut selesai seluruhnya sekitar Desember 2016.
Seingat Ibnu, selama bekerja Pegi tak pernah pulang ke Cirebon.
Pegi hanya mengirimkan uang ke ibunya yang berada di Cirebon dengan dititip ke temannya yang pulang.
Tidur di Bedeng Proyek
Saat ditanya hari kejadian pembunuhan pada Sabtu 27 Agustus 2016, Ibnu memastikan Pegi ada bersamanya. Ibnu ingat saat itu mengantar Bondol Suharsono ke jalan raya untuk pulang ke Cirebon.
"Habis nganter kemudian kita pulang ke bedeng lagi. Malamnya Pegi beli sate, saya beli warteg, kita makan bareng-bareng di bedeng habis itu tidur," ujar Ibnu.
Rekan Kerja Siap Bersaksi di Sidang
Ibnu mengaku siap disumpah dan mempertanggung jawabkan seluruh perkataannya di mata hukum.
"Pegi sama saya pulang bareng, sumpah, benar, enggak pulang ke Cirebon. Berani sumpah. Saya berani karena Pegi memang ada di Bandung," ujar Ibnu.
Panggilan Pegi Bukan Perong
Tak hanya itu, Ibnu mengatakan selama ini belum pernah mendengar nama alias Perong. Selama ini Pegi hanya memiliki nama panggilan Pegot atau Robi.
Selain Ibnu, ada sejumlah teman sesama kuli bangunan yang tinggal dan tidur di bedeng tersebut selama pekerjaan membangun rumah. Semuanya memastikan bahwa Pegi ada di lokasi yakni Rancamanyar, Kabupaten Bandung, dan bukan di TKP pembunuhan Cirebon.