Kesaksian Sopir Ambulans Dihalangi Mobil Kijang Saat Bawa Pasien Kritis di Garut
"Mobil kijang yang ada di depan tidak mau memberikan jalan. Dia malah ada di depan aja terus walau relawan yang mengawal menggunakan motor sudah minta agar ke pinggir sebentar. Yang ada dia terus aja menggeber kendaraannya, jadinya ya kita terhambat."
Laju ambulans dari Puskesmas Leles ke RSUD dr Slamet Garut terhambat setelah terhalang mobil kijang. Padahal saat itu, ambulans dengan membawa seorang pasien kritis yang butuh penanganan cepat.
Damis Sutendi (56), sopir ambulans menceritakan kejadian pada 14 Agustus lalu. Saat itu, dia harus membawa dengan cepat pasien dalam kondisi koma akibat benturan di kepala saat jatuh.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang terjadi di pesta hajatan di Garut? Sebuah hajatan di Kabupaten Garut punya cara sendiri dalam menghibur tamu undangan. Pemilik acara mengundang pasien rehabilitasi kelainan jiwa sebagai penyanyi di acara tersebut.
-
Dimana letak Gumuk Pasir Tungtung Karang di Garut? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
"Sebelum dibawa memang sudah dalam kondisi koma sehingga butuh penanganan cepat," ungkapnya kepada wartawan, Senin (17/8).
Damis bergegas menyalakan mesin ambulans untuk mengantarkan pasien ke RSUD dr Slamet Garut. Sejumlah relawan ikut memberikan pengawalan ambulans yang dibawanya.
"Memang awalnya lancar saja walau kondisi arus lalu lintas cukup ramai. Pas sampai di kawasan Pasir Bajing, Kecamatan Banyuresmi, ada satu mobil kijang yang ada di depan tidak mau memberikan jalan. Dia malah ada di depan aja terus walau relawan yang mengawal menggunakan motor sudah minta agar ke pinggir sebentar. Yang ada dia terus aja menggeber kendaraannya, jadinya ya kita terhambat," ungkapnya.
Penghambatan tersebut, dikatakan Damis, terjadi sampai kawasan Tarogong. Pengendara Kijang baru memberikan jalan setelah dipepet paksa oleh relawan sampai ke pinggir jalan.
Akhirnya, Damis bisa memacu laju ambulans hingga ke RSUD dr Slamet Garut dengan selamat. Meskipun perjalanannya harus terlambat beberapa menit.
"Biasanya untuk sampai ke RSU dari Leles ini 10 menitan saja. Karena sempat terhambat, jadinya membutuhkan waktu lebih dari 15 menit. Jadinya kehilangan 5 menit yang berharga untuk memberikan tindakan kepada pasien," katanya.
Pasien yang dibawanya sempat mendapat tindakan petugas medis. Namun baru beberapa menit usai mendapatkan tindakan, pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Damis sangat menyesalkan adanya kejadian menghambat laju ambulans. Dia heran ulah sopir mobil kijang yang enggan memberikan jalan meski berulang kali diingatkan ambulans sedang membawa pasien.
"Ke depannya jangan sampai lagi lah ada kejadian seperti ini (menghalangi ambulans). Kalau ada ambulans yang sedang membawa pasien, kendaraan yang di depan ke pinggir saja, beri jalan agar pasien dapat mendapatkan tindakan dengan cepat dan tepat," tutupnya.
Polisi Selidiki
Pihak kepolisian Resor Garut, melalui Satuan lalulintas Polres Garut sedang menyelidiki insiden mobil kijang menghalangi ambulans yang membawa seorang pasien kritis. Kepala Satuan Lalulintas Polres Garut, AKP Asep Nugraha, mengatakan informasi awal jika mengacu pada pelat kendaraan tersebut dari wilayah Sumedang.
"Kita lagi sidik setelah kita menerima informasi tersebut. Anggota sudah diturunkan untuk mencari pengemudi. Kalau informasi awal dari plat nomor kendaraan, memang mobilnya ini dari wilayah Sumedang," ujarnya, Senin (17/8).
Asep menyebut, kondisi di jalanan sesuai dengan apa yang diceritakan oleh pengunggah status di akun media sosial Facebook dan dipastikan pengemudi kijang menyalahi aturan. Sebab ambulans sedang membawa orang sakit, bahkan kondisinya kritis.
Mobil ambulans membawa pasien harus diprioritaskan dan wajib didahulukan. "Atas kondisi itu, pengemudi kijang melanggar 287 ayat 4 Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Ada sanksi denda atau kurungan bagi yang melanggarnya," sebutnya.
Asep memastikan bahwa pihaknya akan melakukan upaya maksimal mencari pengendara kijang tersebut. Ia pun berjanji akan langsung menginformasikan kepada masyarakat apabila pengemudi berikut kendaraannya sudah diketahui oleh pihaknya.