Kesan pegawai BNN atas Komjen Budi Waseso dan harapan buat Irjen Heru Winarko
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Irjen Pol Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, menggantikan Komjen Pol Budi Waseso. Pergantian ini meninggalkan kesan bagi internal BNN.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Irjen Pol Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, menggantikan Komjen Pol Budi Waseso. Pergantian ini meninggalkan kesan bagi internal BNN.
Kasudit Lingkungan Kerja BNN Kombes Pol Ricky mengatakan, Budi Waseso adalah seorang pemimpin sejati. Dia menilai Budi Waseso selalu bertanggungjawab terhadap anak buahnya.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
"Satu kata untuk Pak Buwas, spektakuler, berani, berkomitmen, kemudian beliau sangat bertanggungjawab terhadap anak buahnya. Apapun yang dilakukan anak buah atas nama institusi beliau bertanggungjawab. Matikan, matikan, beliau bertanggung jawab. Ini yang kita suka pada pimpinan," katanya di kantor BNN, Kamis (1/3).
Menurutnya, Budi Waseso selalu berpegang teguh pada undang-undang. Hal senada disampaikan Kepala Subag Evaluasi dan Pelaporan Biro Perencanaan BNN, Bentonius Silitonga. Dia menilai, Budi Waseso adalah icon dari BNN.
"Orang lihat BNN atau mendengar BNN, oo iya Pak Buwas atau sebaliknya dengar kata Pak Buwas, oh BNN ya. Sampai sekarang ada film Sopo Jarwo. Artinya itu bukan hanya sekadar nama Pak Buwas dalam film itu tetapi ada visi sosialisasi bahaya narkoba secara masif. Sosialisasi dalam film kartun, sehingga anak-anak usia dini telah terdeteksi memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba. Harapannya begitu," ujar Bentonius.
Bentonius mengatakan, Budi Waseso adalah pemimpin yang tegas, visioner dan juga mempublikasikan cita-cita yang sangat mulia yaitu memberantas narkoba di Indonesia.
"Penyalahgunaan narkoba enggak boleh ada. Harus zero. Jadi tidak ada toleransi. Terkait dengan penindakan beliau tidak pandang bulu. Sampai penindakannya ini harus jangan takut kalau menghadapi bandar sekalipun yang bersenjata ataupun ada backingannya. Jangan takut. Tumpas sampai ke akar-akarnya. Ya yang selama ini kan kebijakannya seperti itu," ujarnya.
"Beliau itu cepat mengambil keputusan, cepat dan tepat mengambil keputusan dan beliau mau belajar. Contoh misalnya ketika beliau dari Bareskrim, Kabareskrim menjadi Kepala BNN, itu beliau cepat beradaptasi dengan situasi yang ada di BNN. Yang kami alami sebagai staf, beliau sangat menjadi kehormatan bagi kami lah pernah berada di BNN," sambungnya.
Lalu apa harapan pada Kepala BNN yang baru Irjen Heru Winarko?
"Saya pikir beliau sama-sama di penindakan. Pak Heru pasti pemberani, karena beliau mantan Deputi Penindakan KPK, korupsi, teroris, kemudian narkoba itu extra ordinary serious crime. Makanya saya pikir pilihan presiden sangat tepat kepada Pak Heru selaku Deputi Penindakan KPK. Jadi keberaniannya itu akan lebih berani di sini. Di sana menjadi Deputi, di sini menjadi orang decision maker untuk menentukan Indonesia ke depan," kata Ricky.
Sementara itu, Bentonius berharap dengan latar belakang mantan Direktur Penindakan KPK, Irjen Heru Winarko semakin memperkuat BNN.
"Kita ada Direktorat TPPU di sini yaitu merampas seluruh aset kejahatan narkotika untuk kegiatan P4GN. Artinya kalau bandar atau jaringan masih punya kemampuan finansial dia akan bermain di luar, sekalipun dia di dalam sel, di dalam penjara. Kalau dia punya kekuatan finansial dia akan tetap mengorder dari luar. Jadi dengan masuknya Pak Heru kami berharap TPPU, aset tersangka yang dihasilkan dari narkotika itu semakin besar diungkap. Saya optimis, kami optimis," katanya.
Baca juga:
Polri soal Heru jadi Kepala BNN: Salah satu putra terbaik Korps Bhayangkara
Karangan bunga ucapan selamat untuk Irjen Heru mulai penuhi gedung BNN
Kepala BNN anyar siap lanjutkan aksi Budi Waseso berantas narkoba
Posisi deputi penindakan lowong, Ketua KPK segera cari pengganti Heru Winarko
Pesan Fadli Zon pada Kepala BNN agar Indonesia tak jadi 'narkorepublik'