Kessya Aurelia Nabilla, Srikandi Polda Sumsel Jago Smash
Kessya tak menyangka olah raga bulutangkis menjadi perantara kesuksesan dalam karir.
Hobi olahraga bulutangkis sejak kecil membuat Bripda Kessya Aurelia Nabilla (22) bisa mencapai cita-citanya. Polwan cantik yang bertugas di Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Selatan itu menceritakan perjalanan hidupnya kepada merdeka.com, Jumat (16/4).
Dia tak menyangka olah raga bulutangkis menjadi perantara kesuksesan dalam karir. Polwan berpangkat Bripda yang kerap disapa Kessya itu menuturkan, keluarganya berasal dari pecinta olahraga. Bahkan sudah menjadi mantan atlet.
-
Apa makna dari ucapan selamat hari Kartini? Ucapan Selamat Hari Kartini untuk Wanita Indonesia, Penuh Makna Inspiratif
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Kartini? Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tak hanya memperingati harinya, namun banyak pula jejak tokoh perempuan itu yang masih dapat dijumpai hingga kini.
-
Kapan Hari Kartini dirayakan? Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini yang sarat perjuangan.
-
Kapan kita memperingati hari Kartini? Setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini, hari yang menghormati perjuangan dan dedikasi Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan pendidikan bagi wanita Indonesia.
-
Apa yang dirayakan di Hari Kartini? Puisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
Dia memilih cabang olahraga lain di luar yang digeluti orang tua dan dua saudaranya yang lebih dulu membidangi bola voli. Kessya memilih bulu tangkis.
©2021 Merdeka.com
"Saya bukan menentang keluarga, tapi bagaimana lagi, senangnya bulutangkis bukan voli. Dan orangtua juga mendukung walaupun beda cabang," ungkap Kessya.
Kesukaannya terhadap bulutangkis berawal dari kekagumannya melihat legenda hidup Susi Susanti dan Taufik Hidayat saat bertanding. Saat duduk di bangku kelas empat SD di Prabumulih, putri bungsu dari tiga bersaudara itu akhirnya mulai memegang raket dan belajar cabang olahraga itu.
Kemampuan tak biasa Kessya ketika masih anak-anak langsung direspons sang ayah. Dengan cepat, ayahnya mengantar Kessya ke salah satu pusat latihan di kota kelahirannya.
Hanya dalam waktu satu tahun menjadi anggota Perkumpulan Bulutangkis (PB), dia sudah menjuarai kejuaraan di tingkat kabupaten, Provinsi Sumsel, bahkan nasional. Kemampuannya terus diasah hingga direkrut Pemprov Sumsel dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) saat duduk di bangku SMA.
Dari situlah pundi-pundi medali dikumpulkan dari berbagai kejuaraan. Termasuk juara Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional.
"Di rumah banyak sekali trophy dan medali, mulai sirkuit nasional, kejuaran nasional, Porwil, POM nasional, Pertamina, Pusri, dan lainnya," kata dia.
©2021 Merdeka.com
Pada 2019, Kessya memberanikan diri mendaftar menjadi anggota polisi melalui jalur talent scouting. Keahlian di bidang olahraga membuat Kessya dengan mulus diterima menjadi bagian dari Polri tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
Kessya dilantik menjadi anggota polisi pada 2 Maret 2020 setelah menjalani masa pendidikan. Ada kepuasan tersendiri karena masuk ke instansi yang diidamkan banyak orang.
"Saya tes polisi pertama kali dan bisa saja terakhir untuk bintara karena faktor umur, umur saya waktu itu 20 tahun atau batas maksimal. Alhamdulillah lulus," kata dia.
"Di situ saya sendiri membuktikan bahwa masuk polisi tidak bayar. Banyak juga orang nanya berapa habiskan duit masuk polisi, saya jawab tidak sama sekali, saya ada keahlian dan kemampuan, ternyata diterima," sambung putri pensiunan polri itu.
Di masa awal menjadi polwan, Kessya ditugaskan di Direktorat Sabhara Polda Sumsel. Seiring berjalannya waktu, kemampuannya dilirik pimpinan. Apalagi beberapa petinggi Polda Sumsel hobi bermain bulu tangkis.
Kessya kerap diajak bermain bulu tangkis bersama Kapolda Sumsel, Wakapolda, dan petinggi lainnya. Bahkan, beberapa hari setiap pekan sudah terisi jadwal bertanding bersama petinggi polisi.
"Single atau double sama pak kapolda sering, wakapolda juga, pejabat lain, kadang sama ibu-ibu Bhayangkari. Seminggu itu ada dua sampai tiga kali main bareng, kebetulan pak kapolda hobinya bulutangkis," ujarnya.
Dari situlah karir Kessya mulai naik. Secara pribadi, Dirlantas meminta kepada Kapolda Sumsel dan Dir Sabhara untuk memposisikannya sebagai sekretaris pribadi Dirlantas Polda Sumsel.
Bagi Kessya, posisi itu adalah sebuah penghargaan dari Polda Sumsel terhadap anggota yang bertalenta. Dia sangat bersyukur karena mendapat karir cukup bagus meski baru hitungan bulan menjadi polwan.
©2021 Merdeka.com
"Saya merasa posisi itu banyak diidamkan, dan alhamdulillah saya yang terpilih berkat bulutangkis," tuturnya.
Kessya merupakan satu-satunya polwan di Polda Sumsel yang berstatus atlet bulutangkis. Hal itu menjadi pendukung dalam karirnya.
"Kalau di polres-polres se-Sumsel banyak atlet bulu tangkis, tapi untuk di Polda kebetulan saya sendiri. Jadi gimana ya, bangga," kata dia.
Terlepas itu, Kessya juga terus menimba pengetahuan dan pengalaman di bidang lain sebagai penegak hukum. Dia tak ingin keahliannya hanya sebatas atlet bulu tangkis tanpa diikuti dengan kemampuan lain sebagai pengayom masyarakat.
"Tugas polisi penegak hukum dan pengayom masyarakat. Saya ingin menjadi polisi terbaik di instansi dan terbaik juga di mata masyarakat," ujarnya.
Baca juga:
Bripda Agustina Untari, Santriwati Gontor Pertama yang Lolos Jadi Polwan
Dinda Ega, Polwan dari Banten Tak Hanya Jago Tangkap Penjahat Tapi Juga Mengaji
Riza Sativa, Kapolsek di Wilayah Sejuta Ormas yang Pernah Bercita-cita Jadi Hakim
Polwan Jago Bela Diri dari Tanah Madura
Polwan Cantik Briptu Hikma Nur Syafaa Kangen Berat Anak Afrika, Kirim Doa Menyentuh