Ketahuan pakai narkoba, polisi di Pekanbaru pucat disalami atasan
Pelaku tak berkutik saat hasil test urine positif menggunakan narkoba.
Tim Gabungan Pemberantasan Narkoba, menyisir sejumlah lokasi di kawasan Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru. Tim gabungan yang dipimpin langsung Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarif Hidayat ini menurunkan sedikitnya 237 personel.
Pantauan merdeka.com, Sabtu (10/10) di lokasi, sejumlah warga yang dicurigai sebagai pemakai narkoba langsung menjalani pemeriksaan urine yang dilakukan di Kantor Kelurahan Kampung Dalam. Di tempat itu, terpampang spanduk milik Polresta Pekanbaru bertuliskan "Kelurahan Kampung Dalam BUKAN KAMPUNG NARKOBA".
Belasan orang yang dinyatakan positif pemakai narkoba dari hasil tes urine, langsung digelandang ke markas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau.
Seorang warga yang ketahuan positif sebagai pemakai narkoba ternyata merupakan anggota Kepolisian Sektor Rumbai Pesisir. Pria muda yang bertubuh kurus ini langsung pucat ketika disambangi Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarif Hidayat.
"Selamat berpisah dari keluarga Besar Polri," kata Aries sambil menyalami polisi pemakai narkoba itu setibanya di depan pintu kantor lurah.
Anggota polisi yang belum diketahui namanya ini, hanya terdiam dan tertunduk dengan raut wajah pucat pasi.
Hingga kini, razia yang digelar sejak pukul 15.30 Wib ini masih berlangsung. Sementara, 25 pria diangkut menggunakan kendaraan polisi ke Kantor BNNP Riau guna menjalani pemeriksaan lanjutan.
Dalam razia ini mengikutsertakan sebanyak 237 personel yang terdiri dari 122 personel Polresta, 60 Brimob, 45 BNNP, 5 Denpom Angkatan Udara dan 5 personel dari Denpom Angkatan Darat. Kegiatan ini menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar. Bahkan, ruas Jalan Sudirman Ujung terjadi kemacetan.
Baca juga:
Lagi asyik karaokean, 2 perwira polisi meradang dirazia petugas BNN
Disersi Brimob ketahuan bawa sabu usai kena razia pakai motor bodong
Perwira polisi di BNN diduga terlibat sindikat narkoba
Razia gabungan TNI-Polri, 6 anggota TNI kepergok asik di Diskotek
Isap ganja dan narkoba, 2 polisi di Yogyakarta ditangkap sejawat
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.