Ketahuan setubuhi remaja putri, Ahmad dihajar warga
Ternyata pelaku dan korban sudah kenal lama. Mereka juga berjanji bertemu di kamar korban.
Ahmad Ikhwan (42), pria beristri dan mempunyai dua anak ini babak belur dihajar warga. Penyebabnya, dia tepergok menyetubuhi remaja putri, Minggu (8/5) dini hari lalu.
Lelaki tidak mempunyai pekerjaan tetap asal Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, itu menyetubuhi Ni Ketut DW (15). Dia adalah seorang pelajar sekolah menengah pertama di Jembrana asal Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Perbuatan itu dilakukan Ahmad sekitar pukul 00.20 WITA di kamar korban. Saat itu, pelaku masuk ke kamar korban dengan mengendap-endap supaya tidak diketahui oleh kakak korban.
Hanya saja, perbuatan Ahmad dipergoki kakak korban, I Putu JA (30), dan sepupu korban, I Gede SJ (36). Mereka langsung menyeret pelaku dan menghajarnya hingga babak belur bersama beberapa warga lainnya.
"Kakak korban curiga kalau ada orang lain di kamar korban. Kemudian pintu kamar didobrak dan melihat adiknya disetubuhi oleh pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, Senin (9/5).
Kasus itu, menurut Sudarma, dilaporkan ke Polsek Melaya, tetapi penanganannya dilimpahkan ke Polres Jembrana.
"Saat ini pelaku dan barang bukti sudah kita amankan di Mapolres Jembrana untuk proses lebih lanjut," ujar Sudarma.
Kepada penyidik Sat Reskrim Polres Jembrana, Ahmad mengaku dia sudah lama kenal dengan korban. Mereka pun kerap berkomunikasi melalui telepon.
Ahmad mengatakan, beberapa saat sebelum tepergok menyetubuhi korban, dia sempat menelepon korban. Dalam pembicaraan lewat telepon, pelaku dan korban sempat berjanji bertemu.
"Mereka janjian bertemu di kamar korban, pada hari Minggu, tanggal 8 Mei, pukul 00.00 WITA," ucap Sudarma.
Setelah waktu yang telah disepakati tiba, Ahmad langsung berangkat ke rumah korban dan langsung menuju kamar. Karena sudah janjian sebelumnya, korban membukakan pintu kamar dan mempersilakan pelaku masuk ke kamar.