Keterbukaan informasi bagi masyarakat harus ditingkatkan
Terlebih menyampaikan informasi kepada masyarakat sudah diatur dalam Undang-undang informasi publik Nomor 14 Tahun 2008.
Komisioner Komisi Informasi Pusat, Henny S. Widyaningsih mengatakan, peran Hubungan Public Relations (PR) di berbagai instansi dan lembaga harus terus ditingkatkan untuk menghadapi era keterbukaan saat ini. Terlebih menyampaikan informasi kepada masyarakat sudah diatur dalam Undang-undang informasi publik Nomor 14 Tahun 2008.
"Seorang Public Relations (PR) harus memiliki kepercayaan dan integritas. Integritas adalah input bagi PR dan outputnya adalah trust," kata Henny dalam pesan elektronik kepada Merdeka.com, Rabu (18/11).
Henny mengatakan, dalam undang-undang tersebut dikatakan setiap warga negara dijamin haknya untuk mengetahui informasi publik. Hak mengetahui informasi tersebut termasuk untuk melindungi hak konsumen.
"Jadi semua orang bebas untuk menanyakan informasi kepada pejabat publik. Sebagai humas kita harus memperjuangkan KIP (Keterbukaan Informasi Publik)," kata Henny.
Namun demikian, Henny mengingatkan, informasi pribadi memang tidak boleh diungkap. Hanya saja untuk pejabat itu boleh dilakukan. Dalam kaitan ini terdapat ayat yang mengharuskan mereka untuk membuka informasi tersebut. Namun bagi pengusaha swasta justru informasi tersebut dilindungi kerahasiaannya.
"Oleh karena itu, sebagai seorang Public Relations (PR) kita harus mengetahui mana informasi yang perlu diumumkan atau dibuka dan mana yang tidak boleh untuk dibuka atau sifatnya tertutup," ujar Henny.
Sementara itu, menurut CEO Allianz, Joachim Wessling, dalam mengomunikasikan produk, praktisi public relations harus mampu melakukan presentasi dan mampu membuat presentasi yang baik. Di Allianz, penyedia jasa asuransi yang berdiri pada 1890, misalnya seorang PR dituntut untuk bisa membangun pengertian antara perusahaan dan publik.
"Ketika suatu perusahaan memiliki isu atau krisis. Kita perlu memahami cara membuat atau meyakinkan janji kita terhadap perusahaan," kata Wessling.
Menurut dia, perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang harus membangun kepercayaan, khusus etik kepada para pelanggan. Kunci keberhasilan Allianz yang memiliki 147.000 karyawan, reputasi sangat penting.
"Pekerjaan media adalah membuat atau menyampaikan berita menarik dan bagus agar mampu meningkatkan kepercayaan para partner potensial. Berbagai keuntungan perusahaan dengan membantu orang lain atau masyarakat sekitar mampu meningkatkan keuntungan kita."
Baca juga:
Ini foto-foto hoax peristiwa yang bikin geger publik
Fahri Hamzah: Jangan lihat TV, lihat paras Ibu Pertiwi
Media komunitas di Yogya siap pelototi pemerintahan yang korup
Banyak pengaduan layanan SMS
TII sebut DPR lembaga paling tidak transparan
Lembaga-lembaga di Indonesia sudah penuhi keterbukaan
Musim pemilu, warga bisa lebih cepat dapat informasi publik
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Kapan Hari Keterbukaan Informasi Nasional diperingati? Peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional adalah kesempatan untuk mengingatkan semua pihak tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan sektor informasi dan komunikasi di Indonesia mulai menunjukkan peningkatan? Ini menunjukkan peningkatan secara bertahap sejak tahun 2014.
-
Bagaimana cara Kejagung mempertahankan kepercayaan publik menurut Wakil Ketua Komisi III? “Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, khususnya saat di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin ini. Bahkan hasil kepuasan tertinggi ini tidak hanya baru sekali ini saja, tapi juga terjadi pada hasil survei-survei sebelumnya." |Konsistensi inilah yang kadang sangat sulit kita jaga, makanya pencapaian ini harus menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum yang lain,” ujar Sahroni dalam keterangan (2/9).