Ketika 'virus' tolak Ahok blusukan 'mewabah' ke anak belasan tahun
Aksi penolakan terhadap calon gubernur DKI, Basuki T Purnama saat blusukan masih terus terjadi. Tak hanya dari organisasi masyarakat (Ormas), warga biasa pun kerap melakukan protes terhadap Ahok.
Aksi penolakan terhadap calon gubernur DKI, Basuki T Purnama saat blusukan masih terus terjadi. Tak hanya dari organisasi masyarakat (Ormas), warga biasa pun kerap melakukan protes terhadap Ahok.
Saat kampanye di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahok mendapat penolakan dari Ketua Front Pembela Islam (FPI) Pasar Minggu Herianudin. Keduanya bahkan sempat beradu mulut.
Cerita bermula saat Basuki atau akrab disapa Ahok melakukan peninjauan kondisi Kali Serua. Ternyata di bantaran sungai terdapat bangunan yang terbuat dari seng ditinggali oleh warga luar Jakarta.
Herianudin mempermasalahkan Ahok tidak melibatkan RT dan RW saat datang ke wilayahnya. Mendengar itu Ahok menegaskan tak ada aturan yang dilanggarnya. Dia pun mengancam akan menuntut Herianudin.
Penolakan kembali terjadi saat calon nomor urut dua itu kampanye di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Kali ini massa penolak mantan bupati Belitung Timur itu didominasi oleh anak-anak berusia belasan tahun.
Penolakan dilakukan sebanyak dua kali oleh mereka. Pertama kali saat Basuki atau akrab disapa Ahok tengah menyusuri gang sempit untuk menengok keluhan warga soal banjir. Namun sayangnya aksi tersebut tidak ditanggapi.
Ahok ternyata tidak jadi melalui gang yang telah diadang oleh massa penolaknya. Mereka meneriakan kata penolakan kepada mantan politisi Gerindra itu.
"Tolak, tolak, tolak si Ahok. Tolak si Ahok sekarang juga. Tolak kedatangan penista agama," teriak mereka di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1).
Kemudian, mereka berlari mencegat Ahok di ruang yang lebih luas. Mereka kembali meneriakan penolakan kepada terdakwa kasus dugaan penistaan agama itu. Namun, lebih banyak warga yang mendukung gubernur DKI Jakarta non-aktif itu.
Salah satu aksi penolak Ahok, Suhadi mengatakan, penolakan terjadi karena mereka hanya berpegang teguh kepada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebab berdasarkan fatwa, pernyataan di Kepulauan Seribu pada 27 September 2017 lalu itu adalah penistaan agama.
"Karena kita ikuti fatwa MUI, kita juga menolak penista agama datang ke sini," tegasnya.
Peristiwa penolak dialami Ahok kali pertama di Jalan Ayub, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ahok pun sempat dievakuasi dengan memakai angkutan umum ke Polsek.
Meski beberapa kali ditolak Ahok menegaskan, dirinya tidak akan terpengaruh dengan adanya aksi penolakan sebagian warga tersebut. Bahkan, dia memastikan akan kembali ke lokasi yang sama untuk melihat keluhan warga yang selama ini masuk dalam pengaduan.
"Oh datang. karena kan ada masalah, tiap hujan ada genangan. Nah kita mesti lihat seperti apa," kata Ahok di kediamannya, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (10/11).
Baca juga:
Anak belasan tahun tolak kedatangan Ahok di Semper Barat
Sampai menangis, warga minta kerjaan sama Ahok
Meski diadang, Ahok tak akan perkarakan Ketua FPI Pasar Minggu
Anies tanggapi Ahok diadang FPI: Jadi gubernur lagi ya tahun depan?
Ini video Ahok saat diadang Ketua FPI Pasar Minggu di Jatipadang
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.