Ketua DPR Minta Pemerintah Tak Buru-buru Terapkan New Normal, Agar Rakyat Tak Bingung
Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah tidak terburu-buru menerapkan tatanan kehidupan normal baru atau new normal. Puan meminta pemerintah membuat aturan dan kajian matang.
Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah tidak terburu-buru menerapkan tatanan kehidupan normal baru atau new normal. Puan meminta pemerintah membuat aturan dan kajian matang.
"Jangan sampai teknis protokol-nya disiapkan secara terburu-buru sehingga tidak matang dan malah memunculkan kebingungan baru di masyarakat," ujar Puan dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5).
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Menurut Puan, protokol new normal seharusnya berbeda setiap kegiatan dan lokasi. Protokol di pasar, pusat perbelanjaan akan berbeda dengan sekolah atau tempat kerja.
Politikus PDIP itu mengingatkan WHO telah menyusun pertimbangan bagi negara-negara sebelum menerapkan kehidupan normal baru.
"Seperti kemampuan untuk mengendalikan transmisi virus Corona; kemudian kemampuan Rumah Sakit untuk menguji, mengisolasi serta menangani tiap kasus dan melacak tiap kontak," kata Puan.
Dia juga meminta kajian ilmiah penerapan normal baru harus dilakukan secara mendalam sebagai acuan pengambilan kebijakan. Pemerintah perlu transparansi data untuk menjelaskan posisi dalam kurva pandemi dan perkembangan ke depan.
"Sehingga rakyat mengetahui jelas mengapa disusun protokol kenormalan baru," kata Puan.
Protokol normal baru ini juga diminta siapkan skenario jika muncul gelombang baru penyebaran Covid-19.
"Harus benar-benar lengkap rincian antisipasi dan langkah-langkahnya. Termasuk pihak mana saja yang bertanggungjawab atas setiap tindakan," kata Puan.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana menerapkan new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Pemerintah mengajak hidup berdamai dengan Covid-19. Berdamai dalam arti hidup normal di tengah Pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi perintahkan para menteri untuk masif sosialisasi ‘The New Normal’ atau tatanan norma baru. Protokol ini disiapkan agar masyarakat dapat produktif namun tetap aman di tengah wabah virus corona (Covid-19).
"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama para menteri melalui video conference, Rabu (27/5).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menuturkan, semua negara mulai beradaptasi dengan Covid-19. Tak ada satu negara pun di dunia yang menyerah terhadap virus yang menyerang sistem pernapasan itu.
"Tidak ada manusia, negara yang bisa mengalahkan Covid, yang ada adalah beradaptasi," ujar Doni saat bertemu Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UI, Rini Sekarini di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5).
Baca juga:
Pelaku Usaha dan UMKM Harus Bisa Adaptasi di Era New Normal
Masih Ada 6 Persen BUMN Belum Lapor Kesiapan Sambut Kenormalan Baru
Pemerintah Jokowi Rancang Dua Program Sambut Era New Normal
Warga Ngeyel dan Tak Patuh Protokol Kesehatan Akan Ditangani Sekuriti
Produktivitas Industri Tetap Terpukul Selama Masa Kenormalan Baru