Ketua Komisi III prediksi penundaan pembentukan Densus Tipikor tak makan waktu lama
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya merasa kecewa Presiden Joko Widodo memutuskan menunda pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor). Namun, pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan penundaan itu tidak akan memakan waktu lama.
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya merasa kecewa Presiden Joko Widodo memutuskan menunda pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor). Namun, pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan penundaan itu tidak akan memakan waktu lama.
"Penundaan dan arahan presiden untuk pengkajian kembali Densus ini tidak dalam waktu yang lama," kata Bamsoet di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10).
Dia memprediksi penundaan ini tidak lebih dari satu tahun atau paling cepat bisa masuk dalam pembahasan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara 2019 yang mulai dibahas April 2018 mendatang.
"Semua anggaran yang semula direncanakan untuk pembentukan awal untuk Densus Tipikor ini jadi tidak ada. Kemungkinan katakanlah jadi tahun ini, bisa pakai anggaran 2019 atau APBNP," ujarnya.
Presiden Jokowi menyerahkan urusan pembentukan ini kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Bamsoet berharap Menko Polhukam Wiranto dapat menkoordinasikan pembentukan ini kepada penegak hukum lain yakni KPK dan Kejaksaan Agung.
"Kami berharap Kemenkopolhukam bisa koordinasikan semua lembaga penegak hukum di bawah kewenangannya untuk membahas ini," harapnya.
Meski demikian, Bamsoet mengaku memahami bahwa maksud penundaan ini merupakan bagian dari nawacita Jokowi, yakni agar penanganan pemberantasan korupsi dapat menjangkau ke daerah-daerah. Hingga saat ini KPK disebut belum mampu melaksanakan program tersebut.
Oleh karenanya, kata Bamsoet, Komisi III DPR akan membantu Jokowi untuk mewujudkan nawacita melalui pembentukan Densus Tipikor agar pemberantasan korupsi dapat berjalan maksimal.
"15 tahun KPK belum ada yang signifikan, korupsi makin marak sampai ke ujung pelosok kabupaten," tambahnya.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebenarnya ada dua opsi penguatan agenda pemberantasan korupsi. Pertama, membesarkan KPK melalui pembentukan cabang di daerah dan meningkatkan jumlah pegawai dan penyidik.
"Yang sekarang 800-an dengan 100 penyidik menjadi 3.000 atau 5.000 tapi itu perlu dana yang luar biasa," ujarnya.
Opsi kedua adalah menguatkan lembaga penegak hukum yang sudah ada yaitu Kepolisian dan Kejaksaan Agung. Alternatif kedua ini dinilai lebih mungkin dilakukan.
"Polri dan jaksa kan sampai di Kabupaten/kota tinggal dimanfaatkan, diarahkan, disupervisi dengan target pemberantasan. Ini awal gagasan Densus tapi banyak yang salah artikan pelemahan KPK," tukasnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta. Ratas kali ini membahas usulan pembentukan Densus Tipikor.
Hasilnya, usulan pembentukan Densus Tipukor dihentikan sementara. Pemerintah memutuskan untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sekarang ini yang kita utamakan adalah memperkuat lembaga-lembaga yang sudah ada, terutama KPK. Maka dengan demikian, isu mengenai ini kita berhenti dulu," tegas Menko Polhukam Wiranto.
Baca juga:
Menkum HAM sebut Densus Tipikor ditunda agar penegak hukum fokus koordinasi
Densus Antikorupsi ditunda, Saut curhat KPK kurang pegawai
Pembentukan Densus Tipikor ditunda, Busyro Muqoddas minta Polri fokus urus keamanan
Curhat pimpinan KPK di tengah penundaan Densus Tipikor oleh Jokowi
Di balik penundaan pembentukan Densus Tipikor
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.