Ketua KPK Firli Sebut Korupsi Walkot Bekasi Modus Klasik Libatkan Banyak Pihak
Firli menegaskan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bukti keseriusan pihaknya dalam memberantas korupsi. Gelaran OTT tersebut menjadi yang pertama dilakukan di 2022.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (RE) alias Bang Pepen ditetapkan sebagai tersangka korupsi terkait lelang jabatan di lingkungan Pemerintahan Kota Bekasi. Dia juga juga diduga menerima suap atas proyek Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
Ketua KPK Firli Bahuri prihatin lantaran masih ada kepala daerah yang bermain proyek Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di 2022.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
"Korupsi pada pengadaan barang dan jasa menjadi modus klasik yang melibatkan banyak pihak, dari rangkaian perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasannya," tutur Firli dalam keterangannya saat konferensi pers, Jumat (7/1).
Baca juga:
Kronologi Penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Atas Kasus Korupsi oleh KPK
KPK Tetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Tersangka Gratifikasi
Padahal praktik demikian menurunkan kualitas barang dan jasa. Dampaknya produk pembangunan yang seharusnya dirasakan langsung oleh masyarakat tidak maksimal.
Firli menegaskan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bukti keseriusan pihaknya dalam memberantas korupsi. Gelaran OTT tersebut menjadi yang pertama dilakukan di 2022.
"Operasi Tangkap Tangan pada awal tahun 2022 ini menjadi wujud komitmen KPK untuk terus berikhtiar serius dalam upaya pemberantasan korupsi melalui strategi penindakan," kata Firli.
Seperti diketahui, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen bungkam saat hendak dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pepen ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa serta jual beli jabatan di Pemkot Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan.
"RE (Rahmat Efendi) ditahan di Rutan KPK cabang Gedung Merah Putih," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/2022).
KPK juga menahan delapan tersangka lainnya dalam kasus ini. Mereka adalah Camat Rawa Lumbu Makhfud Saifudin (MS) Direktur PT MAM Energindo Ali Amril (AA), Lai Bui Min alias Anen (LBM), Direktur PT Kota Bintang Rayatri (KBR) Suryadi (SY). Mereka dijerat sebagai pihak pemberi.
(mdk/lia)