Ketua MPR: Densus 88 harus lebih cerdas minimalkan korban
Jumlah 6 korban tewas dalam penyerangan teroris di Ciputat seharusnya dapat dihindari.
Ketua MPR Sidarto Danusubroto tak sepakat dengan aksi penggerebekan yang dilakukan Densus 88 Polri di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan malam tahun baru kemarin. Dalam aksi itu, enam orang terduga teroris tewas diberondong peluru petugas.
Sidarto mengatakan, operasi ini perlu dikaji oleh para pimpinan lembaga negara. Karena sudah memakan korban enam orang.
"Ini operasi dengan korban 6 orang perlu dikaji pimpinan. Memang di satu pihak itu dilematis, itu orang-orang yang menurut mereka lebih baik mati daripada menyerah," ujar Sidarto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/1).
Kendati dia mengakui posisi sulit saat menghadapi teroris, dia mempertanyakan aksi yang memakan lebih dari 10 jam namun menewaskan enam orang.
"Kalau menyerah, dia dianggap sebagai pengkhianat oleh teman-temannya. Nanti kebocoran info itu dari situ. Tapi bahwa setelah sekian jam timbul korban meninggal 6 jam, yang selamat 1, operasi raid (penyerbuan) ini harus ada kajian dari para pimpinan," tegas dia.
Sidarto menilai, aksi penyergapan di Ciputat kemarin tidak cerdas. Sebab, memakan banyak korban.
"Memang ada kelompok-kelompok itu lebih memilih mati dari pada menyerah. Kalau menyerah itu nanti dicap sebagai pembocor informasi untuk jaringannya. Tapi ada cara-cara untuk cerdas dari polisi untuk minimalkan korban," pungkasnya.
Baca juga:
BNPT: Teroris di Indonesia berada dalam satu kelompok besar
8 Polwan hibur anak-anak di lokasi penggerebekan teroris Ciputat
Warga Ciputat alami trauma pasca penggerebekan teroris
Anton ditangkap Densus, resepsi pernikahan pada 5 Januari gagal
Kapolri jenguk anggota yang ditembak Dayat Kacamata
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.