Ketua MPR sebut Jokowi tepat jagokan Komjen Tito jadi calon Kapolri
Zulkifli meyakini Tito bakal mereformasi Polri.
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tepat memilih Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Dia menilai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) berprestasi.
"Tito sudah tepat, saya dukung 100 persen. Tugas Pak Tito tentu akan melakukan reform terhadap kepolisian kita," kata Zulkifli usai menghadiri sosialisasi empat pilar kenegaraan di Komplek Perguruan Muhammadiyah, Antapani, Kota Bandung, Jumat (17/6) pagi.
Tito dipilih Jokowi menjadi Kapolri lantaran Jenderal Badrodin Haiti sudah hampir habis masa jabatannya. Tito belum genap empat bulan dilantik sebagai Kepala BNPT dan menyandang bintang tiga di pundaknya. Namun, kini Tito dijagokan Presiden Jokowi menjadi Kapolri, melangkahi beberapa perwira lebih senior angkatannya.
"Beliau ini memang berprestasi, lulusan terbaik, sudah menempati jabatan teruji. Kita percaya Pak Tito mampu membenahi kepolisian," ujar Zulkifli.
Disinggung ihwal Tito dinilai terlalu muda memimpin korps Bhayangkara, Zulkifli tidak mempermasalahkannya. Dia membandingkan dengan Jokowi yang dalam usia 52 tahun sudah menjadi presiden.
"Enggak apa-apa toh. Kenapa? Pak Jokowi aja jadi presiden di 52 tahun. Enggak ada yang salah," ucap Zulkifli.
Terkait dengan penundaan Rapat Paripurna DPR, dengan agenda membacakan surat penunjukan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri, hingga Senin (20/6) mendatang, Zulkifli menyatakan hal itu bukan masalah besar.
"Enggak masalah. Paripurnanya kan Senin. Tidak masalah, asalkan fit and proper tes-nya Selasa," lanjut Zulkifli.
Penundaan dilakukan atas permintaan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.