Ketua MUI Sulsel Anregurutta Sanusi Baco Meninggal, Dimakamkan di Maros
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Kiai Haji Anregurutta Sanusi Baco meninggal dunia, Sabtu (15/5). Jenazah dibawa ke Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, untuk dimakamkan. Sebelum dimakamkan, jenazahnya dimandikan, dikafani dan disalatkan di Makassar.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Kiai Haji Anregurutta Sanusi Baco meninggal dunia, Sabtu (15/5). Jenazah dibawa ke Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, untuk dimakamkan. Sebelum dimakamkan, jenazahnya dimandikan, dikafani dan disalatkan di Makassar.
KH Muammar Bakri memimpin prosesi pemandian dan pengkafanan jenazah Anregurutta Sanusi Baco.
-
Apa yang sebenarnya terjadi terkait kabar Budi Arie mundur? KesimpulanBudi Arie resmi mundur sebagai Menkominfo adalah tidak benar. Faktanya video yang beredar merupakan satir.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks tentang Budi Arie mundur? Di media sosial beredar jika Budi Arie resmi mundur dari jabatan sebagai Menkominfo, pada 1 Juli 2024. Narasi tersertakan video yang menampilkan Budi Arie sedang berjalan mundur.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Kenapa Menkominfo Budi Arie didesak untuk mundur? Sejumlah masyarakat mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya. Desakan ini muncul buntut server Pusat Data Nasional (PDN) dibobol hacker.
-
Bagaimana Irjen Krishna Murti menyampaikan kabar duka tentang meninggalnya ayahnya? Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Krishna Murti melalui unggahan di akun instagram pribadinya.
Dari rumah duka di Jalan Kelapa III, Makassar, dan dengan iringan selawat, jenazah dibawa menuju ke Masjid Raya Makassar untuk disalatkan selepas Salat Zuhur.
Mantan Wakil Presiden RI HM Yusuf Kalla, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Syafei Kasno, dan pejabat pemerintah daerah ikut mensalatkan jenazah ulama tersebut bersama warga.
Sebelum diantar ke permakaman di Talawe, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, jenazah Anregurutta Sanusi Baco dibawa ke Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, agar para santri dan warga setempat bisa memberikan penghormatan terakhir.
Anregurutta Sanusi Baco meninggal dunia pada Sabtu (15/5) sekitar pukul 19.00 WITA di Primaya Hospital, Makassar. Pengasuh Pesantren Nahdlatul Ulum tersebut lahir di Kabupaten Maros pada 4 April 1937.
Putra kedua dari enam bersaudara itu menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Barru, selama delapan tahun dan mengajar di Makassar setelah lulus madrasah aliyah pada tahun 1958.
Anregurutta Sanusi Baco pernah menempuh pendidikan sarjana muda di Universitas Muslim Indonesia dan kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, dengan beasiswa dari Departemen Agama. Dikutip dari Antara.
Baca juga:
Mahfud Kenang Ketua MUI Sulsel: Selalu Semangat dan Humoris
Pegiat Media Sosial Birgaldo Sinaga Tutup Usia
Slamet Maarif: Tak Perlu Lagi Caci Maki Tengku Zulkarnain, Doakan Saja
Wapres Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Teladani Kebaikan Tengku Zulkarnain
Mahfud MD: Selamat Jalan Menghadap Sang Khaliq, Tengku Zulkarnain
Jenazah Ustaz Tengku Zulkarnain Dimakamkan Secara Protokol Covid-19