Istri Benny Laos Maju Sebagai Cagub Maluku Utara Gantikan Suami, Harta Kekayaannya Curi Atensi
Sherly Tjoanda, yang merupakan istri almarhum Benny Laos, telah resmi mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara dalam Pilkada 2024.
Sherly Tjoanda, yang merupakan istri dari almarhum Benny Laos, kini menjadi topik hangat setelah resmi mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara dalam Pilkada 2024. Keputusan ini diambil tidak lama setelah insiden tragis yang menewaskan suaminya akibat ledakan speedboat di Pulau Taliabu pada bulan Oktober lalu.
Tindakan berani Sherly untuk melanjutkan perjuangan suaminya mencerminkan komitmen yang mendalam terhadap visi bersama mereka demi kesejahteraan masyarakat Maluku Utara. Dengan latar belakang pendidikan yang cemerlang serta pengalaman yang luas di bidang bisnis dan pemerintahan, Sherly menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi dalam menghadapi kompetisi politik ini.
Selain dikenal sebagai seorang ibu dari tiga anak yang tangguh, Sherly juga memiliki kekayaan yang sangat mengesankan, yaitu sekitar Rp709 miliar, menjadikannya salah satu calon terkaya dalam Pilkada kali ini. Kehadiran Sherly di dunia politik tidak hanya membawa harapan baru tetapi juga tantangan yang signifikan.
Perjalanan hidup Sherly Tjoanda hingga menjadi calon kepala daerah dengan nomor urut empat bersama Sarbin Sehe patut dicermati. Untuk lebih memahami kisahnya, berikut adalah ulasan yang dirangkum oleh Merdeka.com dari berbagai sumber pada Selasa (26/11).
Lanjutkan Perjuangan Almarhum Benny Laos
Kehidupan Sherly mengalami perubahan yang sangat signifikan pada tanggal 12 Oktober 2024, ketika suaminya, Benny Laos, meninggal dunia akibat ledakan speedboat di Pulau Taliabu.
Insiden tragis ini terjadi saat Benny sedang dalam perjalanan untuk mengikuti kampanye Pilkada, di mana speedboat yang ia tumpangi terbakar saat proses pengisian bahan bakar.
Sherly, yang pada saat itu menemani suaminya dalam kampanye, harus menghadapi kenyataan yang menyakitkan. Namun, hanya dua minggu setelah kehilangan Benny, ia menyatakan siap untuk melanjutkan perjuangan politik suaminya.
Hal ini menjadi titik balik penting bagi Sherly, yang kemudian mencalonkan diri sebagai gubernur dengan Sarbin Sehe sebagai wakilnya.
Profil Singkat Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda dilahirkan pada tanggal 8 Agustus 1984 dan mengikat janji suci dengan Benny Laos pada 28 Mei 2005. Sebelum pernikahan, ia telah menyelesaikan studinya di Universitas Petra Surabaya, dengan fokus pada International Business Management.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan program double degree di Inholland University, Belanda, dan berhasil lulus pada tahun 2004. Pendidikan yang ia tempuh memberikan landasan yang kuat untuk karier Sherly di sektor bisnis dan pemerintahan.
Selain itu, Sherly memegang posisi sebagai Direktur di PT Bela Group, sebuah perusahaan yang dikelolanya bersama suaminya, Benny. Ia juga aktif sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara.
Dengan berbagai peran tersebut, Sherly tidak hanya berkontribusi dalam dunia usaha, tetapi juga terlibat dalam pengembangan sektor pertanian di daerahnya. Melalui tanggung jawabnya, ia berusaha untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Langkah Awal di Dunia Politik
Sherly memulai karier politiknya pada tahun 2017 dengan mendampingi Benny yang menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai. Dari pengalaman ini, ia memperoleh wawasan yang mendalam mengenai pemerintahan serta kebutuhan masyarakat setempat.
Ketika Benny memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara, Sherly tampil sebagai pendukung setia yang aktif terlibat dalam berbagai program yang dijalankan. Saat ini, ia bertekad untuk melanjutkan estafet kepemimpinan suaminya dengan mencalonkan diri sebagai calon bupati dengan nomor urut empat, berpasangan dengan Sarbin Sehe.
Ketua KPU Maluku Utara, Mochtar Alting, mengungkapkan bahwa Sherly telah memenuhi semua kriteria yang diperlukan untuk ikut serta dalam Pilkada 2024. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen dan kesiapan untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin di daerah tersebut.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, Sherly diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Pulau Morotai dan sekitarnya. Ia bertekad untuk menjadi pemimpin yang mendengarkan aspirasi rakyat dan berupaya memenuhi kebutuhan mereka secara efektif.
Kekayaan Fantastis Sherly Tjoanda
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sherly tercatat memiliki kekayaan total sebesar Rp709 miliar. Kekayaan tersebut sebagian besar terdiri dari tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp201 miliar, serta aset kendaraan yang bernilai Rp7 miliar.
Harta kekayaan ini juga termasuk warisan dari suaminya yang telah meninggal, yang diperkirakan bernilai Rp146 miliar. Selain itu, Sherly juga memiliki investasi yang signifikan di berbagai sektor, seperti saham dan properti. Kekayaan yang dimiliki oleh Sherly telah menarik perhatian masyarakat, terutama karena ia dianggap sebagai salah satu kandidat yang memiliki modal finansial yang kuat.
Kampanye dan Strategi Politik
Sherly saat ini gencar melakukan kampanye di berbagai daerah di Maluku Utara. Dalam kesempatan kunjungannya ke Jailolo, ia mengajak anak-anaknya untuk lebih dekat dengan masyarakat setempat. Meskipun cuaca tidak bersahabat dengan hujan deras, Sherly tetap menunjukkan semangatnya melalui unggahan di media sosial.
"Ini bukan hanya perjuangan saya, tetapi perjuangan kita semua," tulisnya dalam salah satu postingannya.
Pendekatan yang dilakukan Sherly tidak hanya bersifat formal, tetapi juga melibatkan interaksi langsung dengan komunitas lokal. Dengan cara ini, ia berharap dapat membangun hubungan yang lebih baik dan saling memahami antara dirinya dan masyarakat.
Dukungan Keluarga dan Tim Kampanye
Anak-anak Sherly, yaitu Edbert, Edelyn, dan Edrick, aktif memberikan dukungan moral selama masa kampanye. Kehadiran mereka di berbagai kegiatan mencerminkan komitmen keluarga untuk mendukung visi yang diusung oleh Benny Laos.
Selain itu, tim kampanye Sherly bekerja keras untuk membangun citra positif sebagai seorang pemimpin perempuan yang kuat dan memiliki visi jauh ke depan. Dukungan masyarakat terhadap Sherly juga semakin terlihat dengan banyaknya warga yang menghadiri acara-acara kampanyenya.
Dukungan masyarakat terhadap Sherly semakin terlihat dari banyaknya warga yang hadir dalam acara kampanyenya. Dengan demikian, partisipasi aktif keluarga dan tim kampanye berkontribusi besar dalam menciptakan suasana yang positif di tengah masyarakat.
Harapan dan Tantangan di Depan
Mengajukan diri sebagai calon gubernur tentu tidak lepas dari berbagai tantangan. Sherly harus siap menghadapi kritik serta harapan besar dari masyarakat, khususnya mengenai kelanjutan program yang telah dijalankan oleh Benny Laos.
Meskipun demikian, Sherly percaya bahwa dengan pengalaman yang dimiliki dan visi yang terarah, ia dapat mewujudkan perubahan yang diinginkan. Ia berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih pada pengembangan ekonomi daerah serta pemberdayaan masyarakat setempat.
Dalam proses pencalonan ini, Sherly menyadari pentingnya dukungan dari berbagai pihak. Ia bertekad untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan melibatkan mereka dalam setiap langkah kebijakan yang diambil. Dengan pendekatan yang inklusif, Sherly berharap dapat menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
"Saya ingin memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat," ujarnya. Dengan semangat tersebut, Sherly optimis bisa membawa daerahnya menuju kemajuan yang lebih baik.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait: Apa latar pendidikan Sherly Tjoanda?
Sherly telah menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Petra Surabaya. Setelah itu, ia melanjutkan program double degree di Inholland University yang terletak di Belanda.
Berapa total harta kekayaan Sherly Tjoanda?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan yang dimiliki oleh Sherly mencapai Rp709 miliar.
Siapa pasangan calon wakil gubernur Sherly Tjoanda?
Dalam Pilkada 2024, Sherly akan didampingi oleh Sarbin Sehe sebagai pasangannya.
Apa saja tantangan Sherly sebagai cagub Maluku Utara?
Tantangan terbesar adalah memenuhi ekspektasi masyarakat dan melanjutkan program mendiang Benny Laos.