Ketua PPNI Sumsel Hanya Lihat Penganiaya Perawat dari Kejauhan: Seperti Ayam Sakit
Subhan mengaku cukup sulit menahan emosinya ketika melihat tersangka. Hal itu sebagai kekesalannya terhadap tindakan tersangka yang dengan beringas menganiaya seorang perawat perempuan.
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan Subhan Haikal mengaku sudah menemui pelaku penganiayaan teman sejawatnya, Jason Tjakrawinata (38). Hanya saja, dia tak sempat mengobrol karena takut menonjoknya.
Subhan menyebut langsung menuju Polrestabes Palembang begitu mendapat kabar penangkapan tersangka, Jumat (16/4). Dia pun diizinkan penyidik bertemu dengan tersangka di sel tahanan.
"Waktu itu saya diizinkan bertemu dan mengobrol, tetapi saya batalkan, saya cuma lihat dari kejauhan saja, takut menonjok wajahnya (tersangka)," ungkap Subhan, Senin (19/4).
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Di mana bisa menemukan Lenggang di Palembang? Selain Pempek, Lenggang menjadi salah satu kuliner yang ada di hati masyarakat. Banyak penjual Lenggang yang bisa dijumpai.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
Subhan mengaku cukup sulit menahan emosinya ketika melihat tersangka. Hal itu sebagai kekesalannya terhadap tindakan tersangka yang dengan beringas menganiaya seorang perawat perempuan.
"Siapa yang tak geram dengan kelakuannya, saya sendiri sangat geram lihatnya," akunya.
Pada saat melihat tersangka di kantor polisi, Subhan mengatakan, tak nampak lagi sikap keberingasan tersangka ketika melakukan penganiayaan. Tersangka hanya terlihat pucat pasih seperti ayam sakit.
"Waktu penganiayaan itu (tersangka) begitu gagahnya, waktu itu dia seperti ayam sakit," kata dia.
Subhan menambahkan, secara organisasi dan pribadi seluruh perawat sudah menerima permintaan maaf dari tersangka. Namun, bukan berarti proses hukum dihentikan dan pencabutan laporan.
"Karena ini sudah terlanjur bikin seluruh perawat Indonesia sakit hati, proses hukum tetap lanjut. Dan kami juga yakinkan kepada korban bahwa ini menyangkut harga diri, maaf diterima tapi tidak mencabut aduan," pungkasnya.
Baca juga:
Hasil Investigasi: Kinerja Perawat RS Siloam Korban Penganiayaan Sesuai SOP
Usai Dianiaya Ayah Pasien, Perawat RS Siloam Sempat Ingin Berhenti Kerja
Sempat Trauma Berat, Perawat RS Siloam Korban Penganiayaan Kini Sudah Bisa Senyum
Polisi Prioritaskan Penganiayaan Perawat, Setelah itu Kasus Perusakan oleh Jason
Selain Penganiayaan Perawat, Jason Juga Terancam Dikenakan Pasal Pengerusakan
Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Ditetapkan Tersangka dan Ditahan