Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT
Produk hewan tersebut tidak disertai sertifikat kesehatan dari negara asalnya yakni Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Produk hewan tersebut tidak disertai sertifikat kesehatan dari negara asalnya yakni Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Karantina Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Satuan Pelayanan PLBN Motaain melakukan penahanan terhadap 20 karton, atau setara dengan 163 Kilogram sosis ayam.
Penahanan ini dilakukan karena produk hewan tersebut tidak disertai sertifikat kesehatan dari negara asalnya yakni Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Patria, Paramedik Karantina Hewan mengatakan, Karantina PLBN Motaain yang berkolaborasi dengan Bea Cukai berhasil mencegah produk hewan tersebut masuk ke Indonesia pada saat melakukan pengawasan di kargo impor (kedatangan).
"Kami mendapatkan laporan dari rekan Bea Cukai bahwa ada indikasi penyelundupan produk hewan ilegal di salah satu truk, setelah kami lakukan pemeriksaan benar adanya terdapat sosis ayam di bak muatan truk yang ditutupi menggunakan terpal dan kayu triplek," jelasnya, Senin (12/2).
Menurut Patria, sesuai UU No. 21 Tahun 2019, Pasal 44 Ayat 2, penahanan dilakukan apabila setelah dilakukan pemeriksaan administratif dan kesesuaian dokumen belum seluruhnya dipenuhi, dan atau pemilik menjamin dapat memenuhi dokumen persyaratan.
"Dalam hal ini pemilik tidak dapat memenuhi dokumen persyaratan yang dimaksud, sehingga pemilik bersedia dilakukan penahanan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Karantina NTT, IBP Raka Ariana mengatakan, untuk mencegah masuknya penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Saking istimewanya ayam kampung, hewan ini sampai dianggap sakral oleh masyarakat Sunda.
Baca SelengkapnyaPengeluaran rumah tangga untuk kesehatan akibat konsumsi rokok secara langsung dan tidak langsung sebesar sebesar Rp34,1 triliun.
Baca SelengkapnyaTerlebih, lanjut Hermawati, para PKL dan UMKM tidak secara cuma-cuma alias gratis untuk memperoleh sertifikat halal.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaMakanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran
Baca SelengkapnyaDi lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan sementara, rokok ilegal tersebut dijual melalui marketplace.
Baca SelengkapnyaPemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPria bernama Wakhid asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memilih untuk berhenti dari pekerjaannya di suatu perusahaan dan banting setir berternak ayam.
Baca Selengkapnya