Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi
Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang
Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang
Bea Cukai Tanjung Perak memusnahkan barang impor yang berstatus barang yang menjadi milik negara (BMMN).
Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang.
Barang tersebut dimusnahkan sebanyak 108,1 ton. Kondisinya sudah dalam kondisi rusak dan tidak layak dikonsumsi.
“Diperkirakan nilai barang yang tidak memenuhi persyaratan impor tersebut mencapai lebih dari Rp500 juta,” ungkap Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai IV, Pulung Raharjo.
Kegiatan pemusnahan dilakukan di Plant PT Sinar Sarana Bening. Tepatnya, di Jalan Raya Sambisirah KM 14, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Pulung menambahkan, Bea Cukai tak ingin masyarakat Indonesia mengkonsumsi makanan yang berbahaya dan tidak layak.
“Melalui pemusnahan ini Bea Cukai Tanjung Perak berkomitmen dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk melindungi masyarakat dan menjauhkan dari bahaya peredaran barang ilegal,” tegas Pulung.
Pembatasan dilakukan karena khawatir masyarakat akan melakukan hal ini terhadap barang bawaan berlebih.
Baca SelengkapnyaDengan bahan yang tepat dan cara masak yang sesuai, ikan lele goreng bisa tetap garing dan lurus meskipun tanpa menggunakan tepung sebagai bahan pelapis.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaPria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaPemusnahan dilakukan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara mengilangkan bau asam atau bau badan dari ketiak yang mengganggu.
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca Selengkapnya