Ketua Satgas Covid Minta Pemudik Karantina Mandiri 5 Hari Usai Balik dari Mudik
Doni juga meminta pemerintah daerah mengantisipasi dampak peningkatan mobilitas warga selama dan setelah libur Lebaran terhadap peningkatan kasus penularan Covid-19 di wilayahnya.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta para pemudik melakukan karantina mandiri setelah balik dari kampung halaman untuk merayakan Lebaran.
"Kita semua harus bekerja keras untuk mengurangi jumlah pasien yang dirawat untuk antisipasi lonjakan kasus. Salah satunya dengan mematuhi protokol kesehatan dan melakukan karantina mandiri usai melakukan perjalanan," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, Kamis (20/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Ia mengatakan, orang yang kembali setelah melakukan perjalanan mudik harus melakukan karantina mandiri selama 5x24 jam. Doni juga meminta pemerintah daerah mengantisipasi dampak peningkatan mobilitas warga selama dan setelah libur Lebaran terhadap peningkatan kasus penularan Covid-19 di wilayahnya.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, ia menjelaskan, bisa dijalankan apabila penularan Covid-19 ditemukan pada lima rumah dalam satu lingkungan rukun tetangga (RT).
Ketua Satuan Tugas pada Kamis mengunjungi Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk mengecek kesiapan fasilitas kesehatan menangani peningkatan kasus penularan Covid-19 setelah masa liburan. Pengecekan kesiapan fasilitas kesehatan dilakukan mengingat tahun lalu angka kasus Covid-19 mengalami kenaikan bermakna usai libur Lebaran.
Setelah libur Lebaran tahun ini, kasus penularan Covid-19 juga diperkirakan mengalami peningkatan mengingat masih banyak warga yang nekat mudik meski pemerintah sudah memberlakukan larangan mudik. Di samping itu, pemerintah memperhitungkan kemungkinan terjadinya gelombang mudik kedua setelah libur Lebaran berakhir.
Pemerintah mempersiapkan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk menangani peningkatan jumlah pasien Covid-19 akibat peningkatan mobilitas warga selama dan setelah masa libur Lebaran.
Baca juga:
Polisi: 192 Pemudik Kembali ke Jakarta Terpapar Covid-19
7 Pelaku Perjalanan ke Bandar Lampung Ditemukan Positif Covid-19
Stasiun Gambir Kembali Ramai usai Larangan Mudik
Mau Merayakan Lebaran Topat, Puluhan Warga Luar Mataram Diminta Putar Balik
Antisipasi Covid-19 di Terminal Kampung Rambutan