Ketum PBNU Tak Masalah Timnas U-20 Israel Datang ke Indonesia, Ini Alasannya
Gus Yahya mengatakan, Indonesia memperkuat posisinya di dalam platform internasional dan multilateral. Gus Yahya berujar, tak ada gunanya juga jika masyarakat hanya protes soal penolakan Israel tanpa solusi.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tidak mempermasalahkan jika Timnas Israel datang ke Indonesia dalam perhelatan Piala Dunia U-20. Dia menilai, kedatangan Timnas Israel ke Indonesia tak merugikan posisi Palestina.
"Menurut saya sih enggak masalah. Belum tentu Palestina rugi kok. Sekarang kalau Israel datang ke sini, apakah Palestina rugi? Enggak juga," katanya di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/3).
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, berjanji untuk merotasi skuadnya pada pertandingan selanjutnya.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20 ? Skuad Timnas Indonesia U-20 terdiri dari: Ikram Algiffari; Meshaal Hamzah Osman, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge; Alfharezi Buffon, Figo Dennis, Tony Firmansyah, Dony Tri Pamungkas; Arlyansyah Abdulmanan, Ousmane Maiket Camara, dan Riski Afrisal. Pelatih yang memimpin adalah Indra Sjafri.
-
Apa yang sedang dihadapi Timnas Indonesia U-20? Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth On Us 2024 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
-
Apa mimpi yang hancur dari para pemain timnas U-20? Penyerang PSS Sleman itu mengatakan jangan karena mendukung kemerdekaan negara lain sampai menghancurkan mimpi anak Indonesia. "Berjuang untuk kemerdekaan negara orang lain [Palestina], tapi kalian semua merusak impian anak-anak bangsa sendiri. Mimpi indah kawan-kawan, sampai berjumpa lagi"
-
Siapa yang menjadi pelatih Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memberikan pernyataan setelah timnya mengalami kekalahan dari Timnas Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth on Us Cup 2024.
-
Apa yang dilakukan Yuni Shara di PAUD miliknya? Yuni Shara mengadakan upacara 17 Agustus di PAUD miliknya yang bernama Cahaya Permata Abadi, yang terletak di Batu, Jawa Timur. Meskipun masih anak-anak, semua murid terlihat fokus dan bersungguh-sungguh selama proses upacara berlangsung.
Yang penting, kata dia, Indonesia memperkuat posisinya di dalam platform internasional dan multilateral. Gus Yahya berujar, tak ada gunanya juga jika masyarakat hanya protes soal penolakan Israel tanpa solusi.
"Kalau menurut saya sekarang ramai-ramai FIFA soal penolakan Israel dan lain lain. Saya sebetulnya berharap ketika berpikir tentang Palestina, ingin membela Palestina, mereka bukan cuma teriak lalu tidur. Apa yang harus dilakukan selanjutnya itu apa? Ke mana arah dari solusi? Ini yang harus dipikirkan," ujarnya.
Dia mengatakan, yang mesti dilakukan adalah menaikkan daya tawar Indonesia di kancah internasional. Salah satu caranya menaikkan daya tawar itu melalui gelaran Piala Dunia U-20.
“Kita kembangkan positioning Indonesia melalui FIFA ini sehingga kita betul-betul mempunyai posisi moral yang meningkat untuk terus mengartikulasikan arah dari solusi Palestina nah itu saya kira lebih konstruktif dari pada sekadar protes, tidur, protes, tidur, gak da gunanya," pungkas Gus Yahya.
(mdk/fik)