Kirim WA ke Bharada E Singgung Nama Kapolri, Ferdy Sambo: Tak Ada Tekanan, Intimidasi
Sidang Pembunuhan berencana Brigadir J, menghadirkan saksi ahli digital forensik, Senin (19/12). Dalam kesaksiannya, terungkap percakapan via WhatsApp antara Ferdy Sambo dan Bharada E.
Sidang Pembunuhan berencana Brigadir J, menghadirkan saksi ahli digital forensik, Senin (19/12). Dalam kesaksiannya, terungkap percakapan via WhatsApp antara Ferdy Sambo dan Bharada E.
Terdakwa Ferdy Sambo menegaskan, tidak ada upaya intimidasi atau ancaman dari percakapannya lewat WhatsApp dengan mantan ajudannya, Bharada E.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Bagaimana Muhammad Fardhana menjadi viral? Muhammad Fardhana juga masuk dalam kategori abdi negara tampan yang viral di Indonesia. Calon suami pedangdut Ayu Ting Ting ini diketahui bertugas di Batalyon Raider 509/Balawara Yudha di Jember.
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
"Terhadap ahli digital forensik tadi, percakapan saya terhadap saudara RE itu sudah jelas tidak ada doktrin, ancaman, intimidasi, tekanan," kata Ferdy Sambo di dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Terlebih, posisi Bharada E saat itu disebutnya sedang berada di Markas Komando (Mako) Brigade Mobile (Brimob) Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Dan saat itu yang bersangkutan berada di Mako Brimob," sebutnya.
Keterangan Ahli
Ahli Digital Forensik dari Bareskrim Polri, Adi Setya menyebut, ada percakapan antara Ferdy Sambo dengan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E setelah eksekusi mati Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Hal ini diungkap Adi saat bersaksi dalam sidang lanjutan kematian Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).
"Apakah ada percakapan Sambo dan Richard?" tanya jaksa.
"Ada pak, antara akun WA atas nama Richard dengan akun WA atas nama Irjen Ferdy Sambo. Komunikasi dilakukan pada tanggal (19/7) pukul 03.48 AM dengan kalimat sebagai berikut," jawab Adi.
Diketahui, Brigadir J dieksekusi mati di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Dia ditembak mati oleh Richard atas perintah Ferdy Sambo.
"Yang pertama adalah dari akun WA Irjen Ferdy Sambo mengirimkan kalimat 'kamu sehat ya? Kemudian, 'Bapak Kapolri menyampaikan kalau ada yang enggak nyaman laporkan saya segera, biar saya laporkan Bapak Kapolri'," sambungnya.
Kemudian, Richard pun membalas pesan dari Ferdy Sambo tersebut dengan kata 'Siap'.
"Kemudian dijawab akun WA atas nama Richard 'siap sehat bapak, siap baik bapak'. Kemudian ditanggapi oleh akun WA Ferdy Sambo 'buat tenang keluarga di Manado ya cad, WA saya kalau ada yang enggak enak di hati kamu'," ujar Adi.
"Kemudian dijawab oleh akun WA Richard 'siap baik bapak'. Kemudian ditanggapi lagi oleh akun Ferdy Sambo," tambahnya.
"Artinya ahli ini sesuai dengan BAP?" tanya jaksa.
"Iya," singkat Adi.
(mdk/rnd)