Kisah 2 cincin di jari kelingking tentara kuat Kopral Bagyo
Setiap orang memiliki gaya dan ciri khas masing-masing. Begitu juga dengan tentara kuat Kopral Subagyo Lelono.
Setiap orang memiliki gaya dan ciri khas masing-masing. Begitu juga dengan tentara kuat Kopral Subagyo Lelono.
Saat aksi menunjukkan kekuatannya, Kopral langka asal Solo itu terbiasa mengenakan ikat kepala dan dua cincin yang menempel di jari kelingking. Satu dipakai di jari kelingking tangan kiri dan cincin satunya dipakai di kelingking tangan kanan.
Namun, diakui Kopral kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini, dua cincin yang selalu melekat di kedua cari tangannya itu bukan sebagai penambah kekuatan atau jompa-jampi.
"Ikat kepala dan dua cincin ini supaya orang penasaran aja. Lha wong ini enggak ada apa-apanya," ujar Kopral Bagyo sambil melepas cincinnya diberikan ke merdeka.com, Jakarta, Kamis (21/3).
Anggota Detasemen Polisi Militer IV/4 Solo ini mengaku jika dua cincin yang dia kenakan adalah pemberian orang.
Kopral Bagyo menceritakan, cincin yang dia kenakan di jari kelingking kiri dipakai sejak tahun 2002. Cincin yang diberi nama 'mutiara hitam' itu diberi orang yang ingin dianggap sebagai saudara.
"Mutiara hitam dikasih orang yang minta tanda tangan dan ingin diaku sebagai sedulur. Itu waktu di Maluku," cerita Kopral Bagyo.
"Sedangkan di tangan kanan namanya cincin GLG (glogok). Itu cincin dikasih orang yang meminta jasa pengamanan di Solo, cincin glogok namanya, hehehe," sambungnya dengan tertawa.
Kepada merdeka.com, Kopral Subagyo mengaku tak gentar jika harus beradu kekuatan dengan Limbad, untuk membuktikan siapa yang lebih hebat di antara keduanya. Jika hal itu dalam rangka menghibur masyarakat. Namun adu kekuatan tersebut bukan untuk pamer kesaktian.
"Saya tidak punya ilmu apapun, apalagi ilmu hitam. Setiap orang itu punya ciri khas. Tinggal kita bisa menggunakannya tidak. Kalau dibuat sembrono, orang malah tidak simpati," kata Kopral Bagyo.
Menurut Kopral berusia 51 tahun ini, antara dirinya dengan Limbad mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Tapi menurutnya, kelebihan itu bukan untuk dipamerkan.
"Saya ini hanya mengandalkan kekuatan fisik. Beda dengan Limbad, dia juga punya kekuatan yang tentu berbeda dengan saya," katanya.
Kopral Bagyo dikenal sebagai tentara kuat. Dia sanggup lari 24 jam. Dia kuat push up 21 jam 40 menit. Tidak cukup sampai di situ. Pernah, pada peringatan Hari TNI, 5 Oktober 2011, Subagyo melakukan aksi ekstrem di depan puluhan warga dan penarik becak di sekitar SD Marsudirini Solo. Dia minum minyak rem, mandi air cabai, dan mematikan api rokok dengan cara dikunyah.
Baca juga:
Kopral Bagyo: 5 Kuku kaki saya sampai copot sewaktu lari 24 jam
Obsesi Kopral Bagyo, lari keliling Monas 24 jam nonstop!
5 Aksi pasukan elite TNI yang kuras fisik dan mental
Kuat mana Limbad dengan Kopral Subagyo?
7 Aksi 'gila' Kopral Subagyo, prajurit TNI terkuat!
-
Siapa Aty Kodong? Aty Kodong dikenal sebagai runner-up Dangdut Academy yang berhasil meningkatkan perekonomiannya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.