Kisah Afi & Warisan yang ditulis dengan HP seharga Rp 600.000
Kisah Afi & Warisan yang ditulis dengan HP seharga Rp 600.000. Afi menceritakan, tulisannya itu berangkat dari keprihatinan akan kondisi masyarakat Indonesia saat ini yang mudah tersulut api amarah. Perbedaan keras dijadikan alat untuk provokasi hingga mengikis toleransi.
Nama Asa Firda Inayah (19), pemilik akun Facebook Afi Nihaya Faradisa belakangan ini ramai diperbincangkan. Salah satunya karena tulisannya berjudul Warisan yang diunggah di Facebook dan dibagikan ribuan kali. Tulisan itu pada intinya berisi pesan damai menghargai perbedaan untuk sebagai salah satu cara menangkal radikalisme dan ekstremisme yang berpotensi menghancurkan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Radikal dan ekstremisme mulai masuk dari ranah yang sama sekali tidak terduga, yakni ranah pendidikan. Mulai kita lihat benih-benih radikalisme, benih-benih anti-NKRI disisipkan dalam kajian-kajian religi dan realita itu bisa kita lihat di berbagai tingkat pendidikan di Indonesia," kata Asa Firda Inayah di Malang, Sabtu (20/5).
-
Siapa yang memberikan inspirasi untuk menerapkan Pancasila? Teruskan cita-cita luhur pendiri bangsa, jangan sampai Pancasila hanya menjadi legenda semata.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
Afi menceritakan, tulisannya itu berangkat dari keprihatinan akan kondisi masyarakat Indonesia saat ini yang mudah tersulut api amarah. Perbedaan keras dijadikan alat untuk provokasi hingga mengikis toleransi.
"Indonesia yang sangat beragam, tentunya dituntut memiliki toleransi yang tinggi terhadap keragaman tersebut," tegas remaja kelahiran 27 Juli 1998 itu.
Afi mengajak mencintai negeri ini dengan menjaga semangat perbedaan yang sudah diwariskan dari leluhur. Pesan itulah yang ditulis Afi di media sosialnya.
"Saya menulis itu (Warisan), di akun facebook sekitar seminggu lalu. Sekarang sudah disukai sekitar 80.000-90.000 orang dan sudah dibagikan oleh 50.000 orang. Saya mencintai NKRI, dan saya bukan siapa-siapa," katanya.
Afi mengaku bukan datang dari keluarga berada. Ayahnya bekerja sebagai pedagang kaki lima yang berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lain. Remaja yang baru saja lulus dari SMA 1 Gambiran, Banyuwangi menulis artikel itu tidak menggunakan komputer jinjing atau telepon genggam mewah. "Saya menulis Warisan yang viral di akun facebook dengan hp seharga Rp 600.000," katanya.
Sikap rendah hatinya sangat terlihat dari alasannya memosting di akun yang bukan nama aslinya. Dia mengaku tidak memiliki niat dan berharap melambungkan namanya.
"Kenapa saya menggunakan nama pena, karena saya tidak mengharap keuntungan dari melambungnya nama," ucapnya.
Alasannya hanya satu, rasa cintanya yang besar terhadap Indonesia. Kecintaannya itu ditumpahkan dalam tulisan Warisan. Dengan nada merendah, Afi mengaku baru sebatas berkontribusi melalui tulisan. "Saya hanya bisa menulis, jika tulisan saya bisa menggugah generasi saya dan orang yang membaca, saya sangat senang," urainya.
Afi menjadi pembicara di sejumlah seminar kebangsaan di Kota Malang. Dia didampingi oleh ayahnya, Imam Suwandi. Sang ayah tidak menyangka banyak orang menyukai tulisan anaknya.
"Anak saya sangat menjaga kondisi kualitas orang tuanya. Orang tuanya hanya lulus STM," kata Suwandi yang mengaku sebagai penjual cilok keliling.
Baca juga:
Usai postingan 'Warisan' viral, Afi terima banyak ancaman
Setelah 'Warisan' viral, Afi laris manis jadi pembicara seminar
Kisah Ismail, bocah tanpa tangan yang jago berenang
Kisah pria paruh baya di Mesir setia jadi penulis Alquran
Kegigihan pria tanpa kaki di Gaza jadi petani demi hidupi keluarga
Bocah 15 tahun asal Aceh ini kembangkan listrik dari pohon kedondong
Luna, si kuda pacu kini jadi perpus bergerak di lereng Gunung Slamet
Ksatria Kuda Pustaka dari desa masuk Istana