Kisah Inspirasi Siswa SMP di Tasikmalaya, Patungan Belikan Sepatu yang Rusak
Para siswa mengumpulkan uang dengan target Rp217 ribu. Ada juga catatan siswa yang menyumbang sejumlah uang berbeda, mulai Rp10 ribu, Rp5 ribu, dan ada juga yang Rp3 ribu.
Sebuah video sekelompok siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) patungan membeli sepatu untuk temannya viral di media sosial. Sepatu yang dibeli ternyata untuk temannya itu karena sekelompok siswa itu melihat kondisi alas kaki rekannya tersebut rusak.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut diambil di salah satu SMP Negeri 3 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Video berdurasi 30 detik itu pertama kali diunggah di media sosial TikTok oleh akun @rfirzl_ dan viral saat diunggah ulah di twitter oleh @akuluka.
-
Bagaimana pantun anak sekolah bisa menyampaikan humor dan keceriaan? Artikel berikut akan menyampaikan beberapa pantun anak sekolah yang lucu dan menghibur, yang penuh dengan keceriaan dan tawa.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Siapa saja anak selebriti yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi? Surya Sahetapy Anak Dewi Yull dan Surya Sahetapy ini adalah seseorang dengan tuna rungu. Ia berhasil menyelesaikan S2 di Amerika dan menjadi seorang guru di sana.
-
Apa yang membuat pantun anak sekolah yang lucu menjadi menarik? Dengan tema sekolah, pantun anak sekolah yang lucu ini membawa keceriaan di tengah kesibukan mengerjakan tugas dan PR.
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
Dalam video tersebut, para siswa mengumpulkan uang dengan target Rp217 ribu. Masih di dalam video, ada juga catatan siswa yang menyumbang sejumlah uang berbeda, mulai Rp10 ribu, Rp5 ribu, dan ada juga yang Rp3 ribu.
Masih dalam video yang sama, setelah terkumpul cukup uang itu dibelikan sepatu. Sepatu tersebut kemudian diberikan kepada siswa yang kondisi sepatunya rusak. Siswa yang menerima pun nampak sangat bahagia atas kepedulian teman-temannya itu.
Respons Ridwan Kamil
Terkait video tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengunggah video tersebut di akun Instagram miliknya. keterangan video, mantan Wali Kota Bandung itu pun sempat menuliskan ajakan untuk bertemu dengan para siswa.
"Seperti yang dicontohkan oleh anak-anak SMP di Tasikmalaya, yang patungan membelikan sepatu untuk temannya yang sudah rusak berat dan tidak mampu. Selamat ya anak-anakku sayang, kamu semua adalah teladan, melawan viralnya berita bully, viralnya tawuran, viralnya hilang etika dan lain-lain. Dan ingat, bersemangatlah untuk selalu menjadi golongan tangan di atas. Kapan-kapan kita ketemuan. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil.
Saat wartawan mengkonfirmasi video tersebut ke SMPN 3 Tasikmalaya yang berada di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat para siswa membenarkannya. Mereka mengatakan bahwa gagasan tersebut diinisiasi oleh siswa kelas VIII B.
Pengakuan Siswa
Raisya, siswa kelas VIII B SMPN 3 Tasikmalaya menjelaskan bahwa pemberian sepatu baru untuk temannya dilakukan saat salah satu siswa yang mengajak patungan beli sepatu untuk teman satu kelasnya.
"Karena sepatu dia sudah bolong. Ini inisiatif siswa sekelas. Tidak ada paksaan sama sekali," ujar Raisya.
Atas ajakan tersebut, siswa lain langsung menyetujui ajakan tersebut dan patungan uang seikhlasnya. Dalam prosesnya, ternyata bukan hanya siswa saja yang ikut patungan uang, ada juga beberapa orang tua siswa yang ikutan.
Setelah uang terkumpul, menurutnya, sepatu langsung dipesan sesuai dengan ukuran kaki teman yang sepatunya rusak. Setelah sampai, sepatu pun langsung diberikan pada Selasa, 7 Maret 2023 kemarin.
Saat kegiatan patungan uang dan pemberian sepatu, diungkapkan Raisya, ternyata salah satu temannya mengambil video. Temannya itu pun iseng mengunggah video tersebut di TikTok sampai kemudian viral.
"Kami juga tidak nyangka jadi viral. Hanya posting iseng. Tapi senang juga bisa viral. Semoga bisa jadi motivasi yang baik," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ely Suminar mengaku mengapresiasi tindakan para siswa di SMPN 3 Tasikmalaya. Apa yang dilakukan diakuinya menjadi apa yang diharapkan oleh pihaknya.
"Itu yang kami harapkan, kepedulian siswa untuk membantu sesama teman. Kepekaan terhadap lingkungan," kata Ely.
Dengan apa yang terjadi itu, menurut Ely, hal tersebut seakan menjadi pembuktian bahwa masih banyak siswa di Kota Tasikmalaya yang baik. Hal itu diungkapkannya karena saat ini banyak pemberitaan kaitan dengan siswa yang terlibat berandalan bermotor.
Dia berharap agar dengan viralnya tindakan para siswa SMPN 3 Tasikmalaya itu akan banyak hal positif lainnya muncul dari siswa. Pihaknya juga akan terus menerapkan pendidikan karakter kepada para siswa.
"Hasil didikan kami membuktikan, masih ada siswa yang memperdulikan sahabatnya yang kurang beruntung. Itu kami sangat apresiasi anak-anak. Masih ada anak-anak baik dan tidak seperti yang dibayangkan. Mudah-mudahan ini bisa menular kepada yang lainnya. Agar anak-anak jadi sholeh dan sholehah," pungkasnya.
(mdk/gil)