Melihat Hasil Karya Warga Binaan Lapas di Tangerang, Sulap Koran Bekas jadi Kerajinan Tokoh Kartun Lucu
Mereka membuat tokoh kartun terkenal seperti Doraemon, Crayon Shin Chan, Hello Kitty hingga Dragon Ball dengan sangat detail dan penuh warna
Mereka membuat tokoh kartun terkenal seperti Doraemon, Crayon Shin Chan, Hello Kitty hingga Dragon Ball dengan sangat detail dan penuh warna
Melihat Hasil Karya Warga Binaan Lapas di Tangerang, Sulap Koran Bekas jadi Kerajinan Tokoh Kartun Lucu
Berada di balik jeruji besi, tak menghalangi warga binaan di Lembaga Permasyarakatan Pemuda Kelas II A Tangerang untuk berkreasi. Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
Mereka membuat tokoh kartun terkenal seperti Doraemon, Crayon Shin Chan, Hello Kitty hingga Dragon Ball dengan sangat detail dan penuh warna. Karya-karya warga lapas tersebut juga sangat menarik, karena dibuat penuh warna mirip dengan aslinya.
-
Bagaimana cara membuat boneka dari kertas koran? Meski terlihat sulit, perajin bernama Faisal Walad itu sangat mudah membentuk kertas koran menjadi sebuah bentuk boneka sekaligus pakaian adatnya. Dirangkai dengan Kayu Lidi Dalam proses pembuatan boneka, ia menggunakan kayu lidi dan lem khusus dalam merangkainya. Lalu, dibentuk menyerupai manusia kemudian digabungkan. Selain itu, ia juga membuat motif pakaian adat tertentu sebagai pakaiannya.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang dari handuk bekas? Pras Prasetya yang tinggal di Kampung Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang berhasil menyalurkan kreativitasnya. Ia bersama beberapa warga sekitar mampu menyulap kain handuk tidak terpakai menjadi kerajinan pot bunga yang cantik.
-
Siapa yang tertarik dengan kerajinan? Produk dari karung goni ini pun menarik perhatian kalangan muda.
-
Apa yang dibuat dari limbah kertas koran? Boneka Motif Pakaian Adat Berangkat dari keterpurukan ekonomi saat Pandemi Covid-19, seorang perajin asal Kota Medan ini membuat boneka menggunakan bahan dasar limbah kertas koran.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Apa saja kerajinan di Karet Tengsin? Di wilayah Karet Tengsin, kerajinan yang jadi andalan adalah industri kulit dan batik Betawi.
Tak sekedar membuat karakter kartun sebagai hiasan, karena benda-benda dari olahan bahan bekas tersebut juga bisa digunakan sebagai benda yang berguna salah satunya celengan.
Menurut Kepala Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang Wahyu Indarto, pembuatan karakter kartun ini merupakan cara lapas melatih kemampuan dari para warga binaannya agar tetap produktif.
“Kami memang memberikan keterampilan, salah satunya membuat karakter kartun dari koran bekas,” katanya beberapa waktu lalu, mengutip Youtube SCTV Banten, Kamis (18/7).
Kertas Koran Dibuat Jadi Celengan
Limbah koran yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat oleh para tanahan menjadi sebuah celengan dengan karakter kartun lucu.
Celengan dibuat dengan model ruang empat dimensi, dengan bagian tengah yang berongga bisa ditempatkan sebagai wadah uang yang ingin ditabung.
Dalam satu hari, warga binaan mampu membuat beberapa jumlah produk hasil olahan kertas koran bekas dan siap untuk dikirim ke pemesan yang rata-rata merupakan pelaku UMKM di Tangerang.
Membuat Mainan Pesawat sampai Kain Bordir
Dari tumpukan kertas koran ini, warga binaan juga mampu menyulapnya menjadi kerajinan lainnya yakni mainan. Beberapa di antaranya adalah karakter mobil hingga pesawat terbang yang unik dan penuh warna.
Mainan tersebut dibuat, juga dengan memperhatikan detail seperti roda, serta ekor pesawat dan kabinnya.
“Terdapat beberapa tahapan proses untuk membuat salah satu karakter kartun,” kata Wahyu, menambahkan.
Koran Disusun dan Direkatkan Memakai Lem
Terkait proses penciptaannya, Wahyu memaparkan bahwa mula-mula kertas koran dirapikan lalu dilipat menyerupai lintingan batang lidi.
Setelah itu, gulungan kecil koran dipotong sesuai ukuran untuk disusun menjadi sebuah karakter kartun.
Kemudian, tumpukan koran yang sudah menjadi karakter dipotong sesuai gambar pola yang sudah dibuat lalu direkatkan.
“Terakhir tumpukan gulungan koran difinishing, dan diberi warna sesuai karakter dan pesanan,” tambah Wahyu.
Wahyu berharap, hal ini bisa menjadi peluang ekonomi yang bisa didapatkan warga binaan setelah masa tahanan selesai dan kembali ke masyarakat.