Viral Anggota PPK di Rajeg Tangerang Pesta Miras Saat Bertugas
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Pesta minuman keras yang dilakukan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, viral di media sosial. Aksi tidak terpuji itu diduga berlangsung di salah satu kantor sekretariat pemilihan.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, oknum diduga PPK sedang terduduk di belakang meja yang terdapat beberapa botol minuman keras dengan sejumlah sampah plastik bekas makanan. Para oknum PPK tersebut terlihat teler berada di belakang meja. Di atas meja juga terlihat bundel kertas yang diduga dokumen.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kegiatan itu dilakukan beberapa hari menjelang penetapan rekapitulasi hasil verifikasi faktual (verfak) bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang jalur perseorangan pada Jumat (12/7) lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Umar mengaku pihaknya telah memanggil ketua dan anggota PPK Rajeg untuk mengklarifikasi dugaan pesta miras yang dilakukan para petugas pemilihan umum tingkat kecamatan itu.
"Terkait video ini. Sebagai langkah awal sudah kita lakukan pemanggilan ketua PPK-nya sebagai bentuk pembinaan KPU. Dan meminta klarifikasi," tegas Umar, Selasa (16/7).
Berdasarkan hasil klarifikasi, kata Umar, anggota PPK itu mengaku memang sedang melaksanakan kegiatan minum-minuman miras saat mengerjakan tugas.
"Hasil dari klarifikasi ketua PPK memang mereka sedang mengerjakan tugas bersama-sama PPK dan PPS. Namun ada yang membawa minum sebagai penghangat badan. Dan itu sudah diingatkan juga oleh ketua PPK," ungkap Umar.
Atas peristiwa viral tersebut, KPU Kabupaten Tangerang telah memberikan sanksi teguran sebagai langkah pembinaan dari KPU. Para anggota PPK Rajeg tersebut juga telah meminta maaf atas adanya kejadian tersebut. "Kita sudah tegur agar tidak mengulangi terkait hal itu lagi," tegasnya.