Kisah istri Prabowo bikin toko kue di Kopassus bantu istri prajurit
Kebutuhan terus meningkat, harga terus naik. Biar tak istri prajurit tak menjerit, toko roti dibuat. Gimana kisahnya?
Menjadi istri seorang prajurit berarti harus siap hidup dalam kesederhanaan. Alhasil, setiap istri prajurit harus mengencangkan ikat pinggang untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sementara, kebutuhan semakin bertambah, harga-harga sembako terus naik. Butuh penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Kondisi ini dulu membuat istri Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Prabowo Subianto, Siti Hediati Hariyadi Soeharto (Titiek Soeharto) berpikir keras. Dia ingin membantu istri prajurit, tapi hasilnya bisa dinikmati tak hanya sekali saja.
Titiek yang saat itu menjabat sebagai Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus mulai mengungkapkan idenya, yakni membangun toko roti. Ide ini disampaikannya di hadapan seluruh istri prajurit pada 1997, sewaktu suaminya masih menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Alasannya memilih toko roti cukup simpel, karena roti sangat disukai orang banyak, mudah membuat, dan bisa menjadi menu sarapan atau makanan ringan. Tak hanya itu, dari segi marketing, penjualannya cukup mudah, atau setidaknya masih ada konsumen yang ingin membeli.
Tanpa menunggu lama, ide tersebut direalisasikan oleh dua istri prajurit. Mereka lantas menyewa tenaga profesional maupun baker (ahli pembuat roti). "Pembuatan roti dilakukan oleh tenaga profesional, baker. Kami ibu-ibu Persit mengelola administrasinya," ujar Dewi Binsar Sianipar, istri Kolonel Sianipar, demikian dikutip dari majalah internal Kopassus 'Baret Merah'.
Sebagai awal, toko roti ini menempati ruang depan Pos 2 Makopassus Cijantung, baik untuk membuat maupun menyajikannya. Roti yang dipajang terdiri dari roti tawar maupun roti manis, utamanya cokelat dan keju.
Seiring perkembangan, produk yang disajikannya pun bertambah menjadi 28 jenis roti, yakni 14 jenis roti manis, 4 jenis donat, 3 jenis roti tawar, 1 jenis roti tenis dan enam macam roti kezet.
Lewat usaha ini, istri prajurit akhirnya mendapatkan penghasilan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Tak hanya itu, hasil penjualan juga bisa menjadi beasiswa bagi siswa berprestasi. Tak hanya prajurit, roti ini juga diminati oleh warga.
Hingga kini toko roti ini masih berjalan di dekat Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
Baca juga:
Kisah Kopassus mau 'dicekoki' arak & pesta biar kalah menembak
Ini SCAR, senapan serbu canggih rancangan perwira Kopassus
Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan gelar pasar murah
Para wanita cantik ini pilih jadi Kopassus & Polwan ketimbang model
Kisah 50 prajurit Kopassus perang kalahkan ratusan pasukan Inggris
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!