Kisah Kapolda Kalbar didik anak patuhi hukum lewat sepeda onthel
Mengapa Brigjen Arief tak membelikan mobil saja anaknya? Simak kisahnya.
Di tengah maraknya kasus kecelakaan melibatkan anak atau remaja belum cukup umur, cara Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Arief Sulistyanto dalam mendidik anaknya patut ditiru.
Meskipun mampu memberikan anak laki-lakinya sebuah motor bahkan mobil, Arief malah meminta anak laki-lakinya untuk ngonthel ke kampus.
"Iya betul. Anak-anak saya dua orang laki-laki semua walaupun sudah kuliah tapi belum berumur 17 tahun. Jadi saya bawain sepeda onthel untuk ke kampusnya," ujar Arief seperti dilansir dari Facebook resmi Humas Mabes Polri.
Anak sulungnya, Bhredipta (21) sedang menempuh kuliah S2 hukum di Leiden, Belanda. Sedangkan anak bungsunya, Bhawika (16) tahun ini bakal menempuh bangku kuliah di UGM, Yogyakarta.
Komitmennya tidak memberikan akses kendaraan kepada anaknya saat masih di bawah umur telah ditanamkan sejak dini.
"Memang sejak sudah kelas 12 (SMA) saya kursuskan setir mobil sampai terampil tapi belum bisa dapat SIM, karena juga belum punya KTP. Untuk anak pertama setelah 17 tahun, pas ulang tahunnya dapat KTP dan ikut ujian SIM baru boleh setir mobil. Sekarang dia sudah 21 tahun dan ternyata kuliah di Leiden Belanda kemana-mana naik sepeda onthel lagi, kuliahnya jalan kaki," terang dia.
"Anak yang kedua sekarang berusia 16 tahun sudah diterima kuliah di UGM, selama liburan kursus setir mobil dan sudah terampil. Saya arahkan dia untuk komitmen seperti kakaknya naik sepeda onthel dulu kuliahnya dan enggak boleh setir mobil, pungkas dia.
Baca juga:
Dua polisi yang bantu ibu melahirkan akan diberikan penghargaan
Polisi-polisi ini menolong rakyat di tengah kesulitan
Ini aksi-aksi Kapolda NTB yang menuai pujian dari netizen
-
Kapan cerita lucu tentang polisi yang menilang cewek bisa terjadi? Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?Cewek: Waduh hilang PakPolisi: Hah, hilang ke mana?Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks"
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.