Kisah Nabi Adam diperintah Allah puasa karena terkena penyakit aneh
Adam berdoa dan taubat kepada Allah supaya diampuni segala dosanya dan disembuhkan penyakitnya. Allah Maha Pengampun, doa Adam pun dikabulkan.
Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa saat Nabi Adam as diturunkan dari surga ke bumi, beliau dihinggapi suatu penyakit aneh. Awalnya, timbul sedikit bintik-bintik hitam pada kulitnya. Tapi lama-kelamaan bintik-bintik itu semakin banyak, akhirnya rupa Adam yang bagus lenyap tertutup oleh bintik-bintik hitam itu.
Hawa sangat sedih melihat kondisi Adam, dia berusaha mengobati dengan berbagai jenis dedaunan yang dianggap berkhasiat menyembuhkan penyakit. Tapi tetap saja tidak sembuh dan malah semakin bertambah. Adam pun sedih, kemudian menangis dan dalam pikirannya terbayang bahwa penyakit yang dideritanya mungkin hukuman dari Allah SWT atas dosa yang pernah diperbuat.
Lalu Adam berdoa dan taubat kepada Allah supaya diampuni segala dosanya dan disembuhkan penyakitnya. Allah Maha Pengampun, doa Adam pun dikabulkan.
Kala itu turunlah Malaikat Jibril dan berkata, "Hai Adam! Allah telah menerima taubatmu dan memerintahkan agar engkau menahan diri untuk tidak makan dan minum serta nafsu syahwat pada siang hari, sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Mudah-mudahan Allah berkenan menghilangkan penyakitmu itu sehingga kembali cemerlang kulitmu."
Usai menerima wahyu itu, mulailah Adam menjalankan puasa sebagaimana diajarkan oleh Jibril. Setelah selesai puasa hari pertama puasa, bintik-bintik hitam di kulitnya mulai berkurang. Dan semakin berkurang setelah puasa di hari ke dua. Sesudah selesai puasa di hari ke tiga, maka lenyaplah semua bintik hitam dari kulit Adam, sehingga kulitnya kembali cemerlang kembali seperti sedia kala.
Dikutip dari buku Kesempurnaan Ibadah Ramadan karangan Abdul Manan bin Haji Muhammad Sobari, bahwa pada riwayat lain dikatakan kala Adam memakan buah khuldi di surga. Maka buah itu berhenti di tenggorokan Adam selama 30 hari. Setelah Adam bertobat, Allah mewajibkan kepadanya berpuasa selama 33 hari siang dan malam.
Sebab kenikmatan dunia itu ada 4 macam yaitu makan, minum, senggama, dan tidur. Adapun Allah mewajibkan puasa kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya hanya satu hari saja. Pada malam hari dibolehkan menikmati segala kelezatan di dunia, hal itu sebagai anugerah dan kemurahan Allah.
Baca juga:
Kisah Nabi Muhammad SAW dapat wahyu pertama di bulan Ramadan
Mengenang sengitnya Pertempuran Karbala yang tewaskan cucu Muhammad
Abtar, hinaan Quraisy ke Rasulullah bikin hati Khadijah tersayat
Rasulullah perintahkan pukul anak bila tak puasa, ini aturannya
4 Teladan yang dapat dipetik dari kisah Nabi Adam as
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kapan Nia Ramadhani menunaikan ibadah haji? Nia Ramadhani telah menunaikan ibadah haji bersama suaminya, Ardi Bakrie, pada tahun 2018.
-
Kenapa Nabi Ibrahim sering diuji? Nabi Ibrahim termasuk salah satu Nabi Ulul Azmi, yaitu sebutan untuk para Nabi yang memiliki kesabaran dan ketabahan hati luar biasa dalam menghadapi berbagai macam ujian dari Allah.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.