Kisah Nabi Muhammad bikin Djarot tenang saat ditolak jemaah zikir
Kisah Nabi Muhammad bikin Djarot tenang saat ditolak jemaah zikir. "Apa yang saya terima itu kecil, enggak ada apa-apanya dibandingkan yang dicontohkan oleh Rasul. Beliau dihina, bahkan dilempari kotoran, dicaci maki, bahkan mau dibunuh, enggak apa-apa," kata Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri selawat dan zikir memperingati Supersemar di Masjid At-Tin TMII, Jakarta Timur. Djarot sempat dihalang-halangi oleh peserta zikir yang menolak kehadiran karena dianggap teman terdakwa penista agama, Basuki Tjahaja Purnama.
Mendapat perlakukan demikian, Djarot memilih merespons dengan senyum dan sapa. Dia memilih meneladani sikap Nabi Muhammad SAW saat menyebarkan agama Islam.
Menurutnya, perlakuan seperti itu tidak sebanding dengan yang diterima Nabi Muhammad. Saat menyebarkan agama Islam, kata dia, Rasulullah kerap mendapat penolakan, cacian, fitnah, bahkan intimidasi. Namun, Djarot menyebut Nabi Muhammad tetap sabar dan tabah pada perjuangannya menyempurnakan akhlak manusia.
"Apa yang saya terima itu kecil, enggak ada apa-apanya dibandingkan yang dicontohkan oleh Rasul. Beliau dihina, bahkan dilempari kotoran, dicaci maki, bahkan mau dibunuh, enggak apa-apa," kata Djarot di Grogol Utara, Jakarta Selatan, Minggu (12/3).
Sikap Nabi Muhammad itulah yang dicontohnya menyikapi penolakan dari para jemaah. Djarot mengaku telah memaafkan sikap para jemaah yang mengadangnya.
"Karena itulah kita ingin meneladani ajaran rasul untuk memperbaiki, menyempurnakan akhlak kita semua. Sebelum memperbaiki akhlak orang lain, ya perbaiki dulu akhlak saya, akhlak kita semua supaya kita tidak saling salah menyalahkan. Lah kaya kemarin enggak apa-apa, maafkan saja, ya enggak apa-apa," tandasnya.
Mantan Wali kota Blitar ini mendoakan para jemaah yang menolaknya agar diberikan hidayah dan bisa menerimanya sebagai sesama warga negara. Apalagi, tujuan dari kegiatan zikir bersama itu untuk kebaikan dan perdamaian.
"Karena hatinya masih ditutupi amarah, masih gelap. Doakan supaya diberikan kecerahan. Kan tujuannya baik, zikir dan shalawat tujuannya untuk kebaikan, untuk kedamaian tapi masih ada yang hatinya yang ditutupi kegelapan," pungkasnya.
Baca juga:
Djarot ditolak jemaah, Anies sebut jadi pemimpin jangan melecehkan
Djarot hadiri pengobatan gratis di Grogol Utara
Sempat tertahan, Djarot disambut Titiek Soeharto di Masjid At-Tin
Djarot hadiri peringatan 51 tahun Supersemar dan haul Soeharto
Jenguk KH Hasyim Muzadi, Djarot sampaikan salam dari Megawati
Saat Anies curiga Ketua KPU DKI ikut rapat tertutup sama timses Ahok
Perang senyap Ahok-Djarot di putaran dua Pilgub DKI
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.