Kisah Polisi Sigi Kawal Pemilu, Perjalanan 20 Jam Lewati Rute Teroris & Nyawa Taruhan
Gelaran Pemilu Serentak 2019 sudah usai. Beragam cerita suka maupun duka terekam demi kesuksesan penyelenggaraan hajat besar bangsa Indonesia. Dari pelosok nusantara, hingga kisah dari medan berbahaya yang harus ditempuh dengan nyawa taruhannya.
Gelaran Pemilu Serentak 2019 sudah usai. Beragam cerita suka maupun duka terekam demi kesuksesan penyelenggaraan hajat besar bangsa Indonesia. Dari pelosok nusantara, hingga kisah dari medan berbahaya yang harus ditempuh dengan nyawa taruhannya.
Cerita datang dari perjuangan anggota Polres Sigi, Sulawesi Tengah, yang harus berjibaku dengan medan terjal dan curam. Gunung, lembah, dan sungai harus dilalui untuk memastikan suara masyarakat pelosok tidak hilang.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
AKBP Wawan Sumantri menceritakan, pada H-1 pemungutan suara atau 16 April 2019, dua Personel Polsek Palolo Polres Sigi ditugaskan TPS di Dusun Manggalapi, Desa Rejeki Kecamatan Palolo.
Turut serta dalam penugasan tersebut enam personel Brimob Polda Sulteng, empat intel Polres sigi, dan petugas KPPS yang membawa masing-masing kotak suara menuju Dusun Manggalapi.
Menuju Desa Manggalapi bukan perkara mudah, tak ada jalan mulus. Menuju ke sana dibutuhkan paling tidak 20 jam perjalanan melewati jalan tanah dan menyebrang sungai deras. Belum lagi cuaca yang tidak bersahabat.
"Perjalanan tersebut petugas menemui kendala dengan kondisi medan yang cukup sulit dilalui dengan kendaraan, ditambah lagi cuaca yang saat itu sedang turun hujan, karena tidak ada tempat untuk berteduh maka petugas tetap melanjutkan perjalanan," kata Wawan kepada Liputan6.com, Minggu (21/4).
Hujan deras membuat petugas kesulitan menyeberang sungai yang belum memiliki jembatan. Perjalanan dimulai pukul 14.00 WITA. Sekitar Pukul 18.36 WITA debit air sungai masih belum turun.
Melihat kondisi sungai yang belum juga bersahabat, akhirnya petugas mulai bongkar muatan berupa Kotak Suara untuk dilepas dari motor, kemudian petugas menyeberangkan Kotak Suara dengan cara memikul.
"Setelah itu motor diangkat dengan menggunakan peralatan. Setelah dibereskan semua perlengkapan dan kotak suara di ikat kembali diatas motor, kemudian petugas melanjutkan perjalanan melewati hutan yang cukup terjal dan penuh kesiap-siagaan kewaspadaan karena jalur merupakan wilayah yang sering dilewati para DPO Teroris pimpinan Ali Kalora CS," jelas Wawan.
Perjalanan yang panjang membuat tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 WITA, 17 April 2019. Para petugas melanjutkan perjalanan dengan mengawal kotak suara ke Dusun Manggalapi dan melalui sungai serta jalan yang menanjak sehingga hampir semua dari pengendara sepeda motor terjatuh.
"Hal tersebut terbayarkan setelah hampir tiba di Dusun Manggalapi yang berjarak sekitar 8 kilometer, saat tiba di Dusun Manggalapi petugas disambut oleh beberapa orang warga serta Linmas dan mereka membawakan bekal untuk makan pada pukul 10.30 WITA," kata Wawan
Setelah melewati jalan panjang, lanjut Wawan, sekitar pukul 14.00 WITA pencoblosan surat suara akhirnya bisa dimulai sampai dengan pukul 18.30 WITA.
"Selama proses pencoblosan kami melaksanakan pengamanan sesuai dengan SOP," ujarnya
Namun, perjuangan polisi dan petugas KPPS belum berakhir setelah pencoblosan, masih ada penghitungan suara hingga pengawalan kotak suara kembali ke Kecamatan Palolo.
Meski harus kembali menemui medan sulit dan cuaca ekstrim, hal itu tidak menyurutkan semangat para petugas untuk menyukseskan Pemilu 2019.
Adapun jarak tempuh dari Polres ke Manggalapi kurang lebih 68 Km dengan rincian sebagai berikut: Jarak Dari Polres ke Polsek Palolo 28 Km. Kemudian jarak dari Polsek Palolo Ke Desa lembang Tongoa 23 Km, jarak dari Desa Lembang Tongoa ke Manggalapi 17 Km.
Sementara untuk waktu tempuh dari Polres ke Desa Lembang Tongoa berkisar kurang lebih 3/4 jam. Waktu tempuh dari Desa Lembang Tongoa Ke manggalapi sekitar 6 Jam (cuaca baik). Sementara waktu tempuh dari Polres ke Manggalapi sekitar 10 jam perjalanan tanpa berhenti.
Berikut video perjuangan petugas kepolisian demi kelancaran Pemilu 2019:
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
Bertaruh Nyawa Demi Pemilu di Kalimantan Barat
Bawaslu Rekomendasikan Penghitungan Ulang di 8.146 TPS di Surabaya
Polisi Amankan Pelaku Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Kerinci
Pantau Hasil Pemilu 2019, TKN Tugas 240 Orang Amati Data C1
Berbeda dengan Bambang Widjojanto, TKN Yakin Pemilu 2019 Akan Jadi yang Terbaik
TKN Minta KPU Segera Unggah Dokumen C1 ke Publik