Kisah Ramlan, saksi beroperasinya stasiun pertama di Indonesia
Stasiun ini dibangun pada 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Baron Sloet van den Beele.
Ramlan tampak masih bersemangat saat menceritakan tentang sejarah Stasiun Samarang atau Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Dulu namanya Samarang, bukan Semarang seperti sekarang ini. Stasiun ini dibangun pada 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Baron Sloet van den Beele.
Ramlan adalah saksi hidup saat Stasiun NIS masih beroperasi. Diketahui, NIS adalah stasiun pertama di Indonesia yang terletak di Desa Kemijen Semarang Timur Jawa Tengah.
Dia kala itu bekerja sebagai pengawas kereta api Depo Semarang-Surabaya. Usianya masih muda sekali saat bekerja di kereta Belanda. Tahun ini usia Ramlan sudah 87 tahun.
"Saya masuk kerja dituakan enam tahun biar bisa masuk kerja. Tapi saya lupa saya masuk kerja aslinya umur berapa," kata Ramlan kepada tim merdeka.com dan Portrait of Indonesia, Selasa (20/1).
Setelah tak beroperasi, Stasiun NIS pada perkembangannya hanya dijadikan tempat gudang. Lambat laun, stasiun NIS tak terpakai lagi.
Ramlan dan rekan-rekannya sebagai pegawai kereta kemudian menggunakan stasiun NIS sebagai tempat tinggal. "Saya memilih ruangan di sisi barat," kata Ramlan.
Ramlan menceritakan, tempat tinggalnya dulu adalah untuk penjualan karcis. Setelah berpuluh-puluh tahun berlalu, bangunan stasiun mulai rusak. Di sekeliling stasiun kemudian tumbuh subur permukiman warga. Bahkan rel kereta sudah tak tampak lagi. Rel itu terpendam tanah dan sudah dijadikan jalan gang oleh warga.
Sisa-sisa stasiun NIS praktis punah. Hanya ada beberapa kecil bangunan yang masih terlihat kokoh berdiri, termasuk yang menjadi tempat tinggal Ramlan. Sisanya, bangunan stasiun dihancurkan warga dan dijadikan rumah berarsitektur sekarang.
Ramlan mengaku sedih karena bangunan stasiun 95 persen sudah tak ada lagi. "Yang tersisa hanya di rumah saya dan beberapa rumah lain. Bahkan warga sudah ramai-ramai ingin mensertifikatkan tanah ini menjadi permukiman," katanya.
Dia kemudian memperlihatkan sisa-sisa bangunan Stasiun NIS yang masih kokoh di rumahnya. Sekarang hanya tersisa tembok di bagian dapur dan kayu jati yang dijadikan penyangga genteng.
"Sekarang bangunannya terlihat kecil karena sudah kalah tinggi dengan bangunan baru yang tumbuh di sekeliling bekas stasiun," katanya.
Meski kerap kali rumahnya terendam banjir, Ramlan tak ingin pindah dari tempat tinggalnya tersebut. Menurutnya, rumah bekas stasiun ini menjadi kenangan dalam hidupnya.
"Untuk hidup saya senang di sini. Banyak sejarah di rumah ini," kata Ramlan.
Setiap bulan, Ramlan makan dari uang pensiunan dari pemerintah sebesar Rp 1,8 juta per bulan. "Saya ini sudah diangkat menjadi PNS. Uang ini sudah cukup untuk makan bersama istri saya Ibu Aminah (74)" ujarnya.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa saja tempat wisata di Semarang yang terkenal dengan keindahannya? Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memancarkan keindahan unik dan memikat. Kota ini memiliki pesona sejarah yang terlihat dari bangunan-bangunan klasik peninggalan kolonial Belanda. Selain itu, keindahan Semarang tercermin dalam keberagaman budayanya.
-
Di mana lokasi Tebing Keraton yang menjadi salah satu tujuan wisata di Lembang? Wisata ini terletak di daerah Lembang, Bandung, Jawa Barat, dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
-
Apa saja yang ditawarkan Kota Lama sebagai wisata Semarang? Kota Lama menjadi sebuah jendela waktu yang membawa pengunjung kembali ke era kolonial Belanda di Semarang. Terletak di pusat kota, kawasan ini memperlihatkan warisan arsitektur yang megah dan klasik, menciptakan atmosfer yang begitu khas. Bangunan-bangunan tua yang berdiri kokoh, seperti Lawang Sewu dan Gedung Gereja Blenduk, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota ini.
-
Apa yang menarik dari rumah terbengkalai di Semarang? Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas. Sayangnya, bangunan tersebut kini mulai termakan usia dan tak terawat.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
Baca juga:
Menara Syahbandar, saksi bisu masa kejayaan Pelabuhan Semarang
Menjelajahi pagoda tertinggi di Indonesia
Mengunjungi Toko Oen, tempat tongkrongan none Belanda di Semarang
Mercusuar Willem III peninggalan zaman kolonial 1884 di Semarang
Toko Oen ini dulu tempat nongkrong none Belanda
Berusia 131 tahun, Mercusuar buatan Belanda di Semarang masih kokoh
Nikmatnya tahu gimbal, menu wisata kuliner di Simpang Lima Semarang