Kisah tragis ledakan genset sebabkan 5 orang tewas keracunan
Beberapa kejadian tidak diinginkan sudah terjadi beberapa kali akibat penempatan genset di ruangan tertutup.
Sembilan orang mengalami keracunan setelah menghirup gas yang dikeluarkan genset di Klinik Sapta Mitra di Jalan Raya Pondok Timur, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Bekasi Timur. Akibat keracunan tersebut, lima orang tewas, sedangkan empat lainnya kritis.
Genset memang sama sekali tidak dapat digunakan di tempat tertutup tanpa sirkulasi udara. Gas buangan knalpot genset akan sangat berbahaya jika tidak dikeluarkan dalam ruang.
Beberapa kejadian tidak diinginkan sudah terjadi beberapa kali akibat penempatan genset di ruangan atau tempat tertutup yang dapat berakibat kematian.
Berikut kisah tragis peristiwa yang merenggut nyawa lima orang tersebut:
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana letak Kampung Melikan? Melikan merupakan sebuah kampung terpencil yang berada di Desa Kendaga, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara.
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Mengapa Pemkab Cilacap berencana menguji coba perahu nelayan berenergi listrik? Peralihan ke energi listrik ini disinyalir lebih ekonomis dibanding menggunakan bahan bakar yang lama.
-
Bagaimana cara relawan Mer-C Indonesia mencampur solar dan minyak goreng? Dengan menggunakan jeriken sebagai wadah utama, mereka memasukan solar dan minyak goreng untuk disatukan dengan komposisi satu banding satu (1:1). "Lagi mau menakar mengabungkan minyak goreng dan solar. Jadi sekarang kan di Gaza lagi krisis bahan bakar jadi solar dan minyak goreng digabung. Ini sudah ada empat botol (minyak goreng) satu botolnya berisi lima liter,"
5 Orang tewas 4 kritis
Genset maut di sebuah klinik merenggut nyawa lima orang. Tak hanya itu, empat lainnya juga kritis akibat keracunan gas yang dikeluarkan dari dalam genset tersebut. Polisi sudah mengamankan genset diselidiki bagaimana kronologi genset itu mengeluarkan gas beracun. "Genset tidak meledak, tapi mengeluarkan racun," kata Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Suyud.
Hasil identifikasi kepolisian menyebutkan, empat orang dirawat di rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur di antaranya, Santi siwi (20), Siti Nurjanah, (21), Hendra Rukwanto (13), Ifa Riana Dewi (20). Sedangkan korban tewas adalah, Ani Dwi Pastiwi (23), M Zamroni, (19), Dr Friska (26), Desi Purwono, (21), dan Slamet Afriana, (21).
Sementara itu, keluarga korban keracunan genset di Klinik Sapta Mitra histeris melihat jenazah para korban tewas di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur.
9 Korban ditemukan lemas mengirup gas genset
Sebelum sembilan orang mengalami keracunan, menjelang dini hari terjadi pemadaman listrik di wilayah sekitar Klinik Sapta Mitra. Karena itu, Genset lalu dinyalakan untuk memberikan penerangan di klinik yang beroperasi selama 24 jam tersebut.
Diduga genset sampai meracuni penghuni klinik karena genset tetap menyala ketika aliran listrik dari PLN sudah kembali menyala. Pasalnya, pagi tadi saat ditemukan genset tersebut tetap menyala.
"Sepertinya otomatisnya tidak menyala. Karena pagi itu saat ditemukan genset masih menyala," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo di lokasi kejadian, Selasa (11/02).
Diduga saat listrik dari PLN sudah menyala itulah, para korban mulai mengalami keracunan. Mereka ditemukan tergeletak lemas di sejumlah kamar di lantai dua oleh karyawan lainnya. Usai ditemukan, para korban lalu dilarikan ke rumah sakit.
Namun demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa yang merenggut lima nyawa orang, dan membuat empat orang kritis. "Semalam memang mati lampu, tapi nyala kembali saya tidak tahu," kata karyawan Klinik Sumaryanto (19) yang tidur di ruang kantor yang berada persis di samping klinik.
Seorang dokter ikut tewas
Lima orang tewas dan empat kritis akibat keracunan genset di Klinik Sapta Mitra di Jalan Raya Pondok Timur, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Bekasi Timur. Mereka diketahui merupakan karyawan dan seorang dokter. Diduga korban keracunan sejak semalam.
dr Friska Nova Ida Gultom tewas bersama empat pegawai klinik lainnya. Korban tewas lainnya Ani Dwi Pastiwi (23), M Zamroni, (19), Desi Purwono, (21), dan Slamet Afriana, (21).
Tewas keracunan, dr Friska baru sehari praktik di klinik
dr Friska Nova Ida Gultom turut menjadi korban keracunan gas dari genset di Klinik Sapta Mitra, tempat ia berjaga menjadi dokter umum. Dr Friska ternyata baru sehari bertugas sebagai dokter freelance klinik tersebut.
"Dia baru Senin kemarin jadi dokter umum di klinik itu. Statusnya masih freelance," kata orang tua Dr Friska, Panibutan Gultom sambil terisak kepada merdeka.com di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Selasa (11/02).
Panibutan menceritakan, anak bungsunya itu menjadi dokter sudah dua tahun pascalulus kuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur. Pascalulus, Dr Friska ditugaskan oleh Departemen Kesehatan ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Pulang dari sana, Dr Friska menganggur.
"Sekarang lagi melamar ke rumah sakit, karena belum ada yang tetap, sementara di klinik dulu karena ditawari secara freelance," katanya.