KKB Kembali Bakar Sekolah di Beoga Papua dan Tembaki Koramil
Dia menjelaskan, sebelum melakukan pembakaran, KKB sempat memprovokasi aparat keamanan dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah Koramil Beoga namun tidak diindahkan.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker kembali melakukan pembakaran terhadap fasilitas yang ada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Aksiang dilakukan Minggu malam (11/4) dengan membakar sejumlah ruangan milik SMPN 1 Beoga yang berada satu kawasan dengan SMAN 1 dan SD Inpres Beoga.
"KKB membakar enam ruang SMP ditambah satu ruang laboratorium, satu ruangan perpustakaan dan gudang, jadi total sembilan ruangan yang sudah dibakar" jelas Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar saat dihubungi dari Jayapura, dilansir Antara, Senin (12/4).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa jabatan sahabat Irjen Pol Krishna Murti di PBB? Saat ini beliau sudah jadi Kepala Polisi PBB dan saya jadi Kadiv Hubungan Internasional Polri," ungkapnya.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
Dia menjelaskan, sebelum melakukan pembakaran, KKB sempat memprovokasi aparat keamanan dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah Koramil Beoga namun tidak diindahkan. KKB diduga bersembunyi di sekitaran ujung lapangan terbang Beoga, dan berharap segera mendapat penambahan pasukan untuk memperkuat personel yang ada.
"Mudah-mudahan dengan adanya penambahan personel dapat memperkuat pasukan yang ada di Beoga," harap Ipda Ali Akbar.
Aksi penembakan yang dilakukan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak menyebabkan dua orang meninggal yakni Oktovianus Rayo yang ditembak Kamis (8/4) dan Yonatan Renden ditembak Jumat (9/4).
Oktovianus Rayo ditembak dirumahnya yang juga dijadikan kios atau warung, sedangkan Yonathan Renden ditembak saat hendak mengambil terpal untuk menutupi jenazah Oktovianus.
Jenazah kedua guru, sudah dievakuasi ke Timika sejak Sabtu (10/4).
Baca juga:
Bakar Helikopter di Bandara Ilaga, Kelompok Bersenjata Tantang Aparat Melalui Surat
Aparat Gabungan TNI-Polri Buru KKB Pembakar Helikopter di Ilaga
Guru Ditembak KKB di Papua, DPR Minta TNI-Polri Terus Berjaga agar Warga Tenang
Cerita Kepala Sekolah di Papua Selamat dari Serangan KKB
Polisi: 2 Jenazah Guru Korban Penembakan KKB Dievakusi ke Timika
Polisi Bantah Guru yang Ditembak KKB Mata-mata: Modus Agar Didukung Publik