Klaim Miliki 35.000 Pendukung, Pasangan Independen Ini Siap Bersaing di Pilkada Solo
Mereka bahkan mengklaim telah mendapatkan dukungan sebanyak 35.000 dukungan suara. Jumlah tersebut masih bisa bertambah hingga 40.000 suara lebih. Padahal jumlah dukungan yang disyaratkan untuk Pilkada Solo hanya sebanyak 35.870 suara.
Pilkada Kota Solo 2020, akan semakin semarak dengan munculnya pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari jalur independen. Seorang warga bernama Bagyo Wahyono berpasangan dengan F.X. Supardjo, mengaku mendapatkan dukungan dari masyarakat Kota Bengawan.
Mereka bahkan mengklaim telah mendapatkan dukungan sebanyak 35.000 dukungan suara. Jumlah tersebut masih bisa bertambah hingga 40.000 suara lebih. Padahal jumlah dukungan yang disyaratkan untuk Pilkada Solo hanya sebanyak 35.870 suara.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Kenapa kebakaran gudang di Solo terjadi? “Kemudian saat pekerja terakhir meninggalkan tempat, warga menginformasikan ada asap di dalam. Pekerja tersebut kembali masuk dan didapati titik api. Saat itu pekerja berusaha memadamkan api tapi tidak mampu,” kata Agus.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Ditemui wartawan, Rabu (15/1) Bagyo Wahyono mengaku terus melakukan konsolidasi dan menyerap aspirasi warga dengan blusukan. Ia menemui warga di angkringan atau tempat nongkrong warga.
"Kami ingin membuat sejarah baru kalau orang kecil bisa maju di Pilkada Solo dari jalur perseorangan atau tidak diusung parpol," katanya.
Bagyo mengaku selama blusukan ia menerima banyak keluhan dan masukan. Diantaranya tentang sulitnya waga dalam mendapatkan sembako karena mahalnya harga. Atas dasar tersebut, ia dalam mengangkat visi dan misi sebagai cawali dengan fokus sekitar persoalan papan sandang, dan pangan.
Menurut dia, ketiga komponen tersebut akan menjadi fokus untuk dilakukan perubahan. Ia menegaskan tidak akan memilih-milih lawan di Pilkada Kota Solo. Apalagi ia merasa hanya orang kecil.
"Sebagai orang yang mengemban amanah rakyat saya tidak gentar melawan bakal cawali dari PDIP (Gibran Rakabuming Raka atau Achmad Purnomo)" tandasnya.
Bagyo menegaskan, dirinya optimistis bisa ikut Pilkada Solo, 23 September mendatang. Ia berjanji akan bekerja keras sampai titik terakhir.