KM Mutiara terbakar, Kemenhub soroti 'management kepanikan' kapten
KM Mutiara terbakar, Kemenhub soroti 'management kepanikan' kapten. Kemenhub pastikan KM Mutiara Sentosa yang terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur pada Jumat (19/5) lalu layak berlayar. KM Mutiara terbakar hingga menewaskan lima orang di tengah perairan.
Kemenhub pastikan KM Mutiara Sentosa yang terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur pada Jumat (19/5) lalu layak berlayar. KM Mutiara terbakar hingga menewaskan lima orang di tengah perairan.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan, Kapten Rudiana MM menjelaskan, kondisi KM Mutiara Sentosa mempunyai perlengkapan keselamatan yang baik.
"Kalau dari sisi keselamatan kapal jelas layak, dari kondisi kapal serta perlengkapannya sudah sesuai prosedur, dan semua kapal pasti sebelum berlayar juga pasti dicek terlebih dahulu," ujar Rudiana saat jumpa pers bersama Basarnas dan KNKT di Jakarta, Minggu (21/5).
Dia menduga, kecelakaan yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia, tidak hanya dipengaruhi oleh kesalahan operator dan regulator terkait saja, namun lebih kepada kesadaran dalam mengatasi kepanikan saat terjadi situasi darurat di atas laut.
"Di Indonesia ini satu, masih lemah dengan budaya keselamatannya, regulator mau membuat peraturan seketat apapun, jika pada praktik lapangannya tidak terjadi maka akan sulit, karena itu saya harap baik regulator, operator dan pengguna jasa transportasi harus bekerjasama dalam menerapkan sistem keselamatan yang baik," ujarnya.
Lebih jauh, faktor kepanikan pun menjadi kendala tersendiri dalam mengantisipasi keadaan darurat yang terjadi. Hal ini, menurut Rudiana, harus selalu disosialisasikan kepada penumpang terutama pada transportasi laut agar tidak terjadi lagi hal yang sama.
"Untuk setiap kapal penumpang ada yang namanya Management Kepanikan yang dilatih untuk para Kapten Kapal dan ABK, masalahnya sekarang kondisi yang belum itu adalah sosialisasi terhadap penumpang, saya sendiri pun belum tahu apakah KM Mutiara ini sudah melakukan sosialisasi kepada pumpang apa belum," kata dia.
Sebelumnya kecelakaan yang membuat 5 orang meninggal dunia ini disebabkab oleh kebakaran yang terjadi di atas Kapal KM Mutiara Sentosa, dimana menurut Rudiana, 5 orang tersebut dikabarkan tidak bisa berenang dan tidak memakai alat keselamatan tetapi nekat melompat dari atas kapal.
"Kelihatan nya mereka panik, lalu meloncat tapi tidak bisa berenang, saya kurang tahu juga apakah mereka memakai alat pelampung atau tidak, nanti dari KNKT yang bisa menjelaskan," tutupnya.