KNKT Hampir Putus Asa saat Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ 182
KNKT bersama tim gabungan kemudian memutuskan menghentikan pencarian sementara selama 1 pekan. Momen ini juga dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi metode pencarian.
Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berhasil ditemukan pada Selasa (30/3) malam. Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi KNKT Soerjanto Tjahjono bercerita ia sempat hampir putus asa pada pencarian CVR ini.
Dalam konferensi pers di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, alasan Soerjanto merasa bimbang karena bagian dari black box pesawat nahas itu tak kunjung ketemu, meski pencarian sudah dilakukan 1,5 bulan.
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
"Dengan beberapa penyelam dari Basarnas dari TNI AL, teman-teman dari Kepulauan Seribu, namun setelah 1 bulan setengah pencarian dengan menggunakan penyelam dengan segala peralatan yang kita punya, tidak membuahkan hasil," ujar Soerjanto, Rabu (31/3).
KNKT bersama tim gabungan kemudian memutuskan menghentikan pencarian sementara selama 1 pekan. Momen ini juga dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi metode pencarian.
Pencarian CVR kembali dilanjutkan menggunakan kapal Drag Head Suction Hopper Dredger (DSHD) untuk mengangkat lumpur di titik lokasi keberadaan CVR. Area pembersihan lumpur seluas 90x90 meter.
Tebalnya lumpur tidak membuat proses pencarian lekas berbuah manis. Tiga hingga empat hari, CVR tak kunjung didapat oleh tim. Soerjanto bahkan takut menjawab pihaknya tidak sanggup lagi menemukan CVR.
"Saya sempat ditanya teman-teman 'Sur, kalo CVR-nya enggak ketemu bagaimana?' saya bilang 'saya enggak bisa jawab, saya belum siap menjawab kalau CVR-nya enggak ketemu'. Saya, apapun usahanya, sampai nanti kita menyerah semuanya, baru saya akan mengatakan tidak sanggup," ujarnya.
Di hari terakhir pencarian menggunakan kapal DSHD, CVR masih belum berhasil ditemukan. Namun, pada malam harinya, tim berhasil menemukan dan mengangkat bagian penting pesawat itu ke daratan.
"Alhamdulillah, tadi malam yang merupakan malam terakhir di dalam pencarian lanjutan ini bisa kita temukan CVR ini," pungkasnya.
Black box merupakan komponen penting pada badan pesawat untuk merekam riwayat perjalanan pesawat. Black box terdiri dari Flight Data Recorder (FDR) dan Voice Cockpit Recorder (VCR). Untuk FDR SJ 182, ditemukan terlebih dahulu pada Selasa (12/1) atau tiga hari sejak pesawat dikonfirmasi jatuh di area Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Baca juga:
KNKT: Transkrip Data CVR Sriwijaya Air Butuh Waktu 3 Hari Sampai 1 Pekan
Menhub Sebut Temuan CVR Sriwijaya Air SJ-182 Lengkapi Data FDR
KNKT: CVR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan Menggunakan Kapal Sedot Lumpur
Menhub: CVR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Kami Segera Berikan ke KNKT
Kapal Penyedot Lumpur dan 15 Penyelam Dikerahkan Cari CVR Sriwijaya Air SJ182
Kemendagri Serahkan 59 Akta Kematian Korban Sriwijaya Air SJ-182