Kolaborasi, Gubernur Olly Sukses Tekan Inflasi Sulut Jadi Terendah se-Indonesia
Gubernur Olly mengatakan, tingkat inflasi itu berhasil ditekan setelah berbagai langkah dilakukan.
BPS merilis tingkat inflasi Sulut paling rendah se-Indonesia yakni 1,16 persen.
Kolaborasi, Gubernur Olly Sukses Tekan Inflasi Sulut Jadi Terendah se-Indonesia
Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw kembali menunjukkan tren positif dalam mengatasi inflasi. Selama September 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat inflasi Sulut paling rendah se-Indonesia yakni 1,16 persen.
Gubernur Olly mengatakan, tingkat inflasi itu berhasil ditekan setelah berbagai langkah dilakukan. Mulai dari operasi pasar hingga program gerakan pangan murah yang dilakukan secara berkala.
- Gubernur Olly Ajak Setop Boros Pangan: Bersama Kita Tata Pola Makan
- Ganjar Janji Libatkan Ulama saat Membangun Indonesia: Keteduhan Muncul, Masyarakat Tenang
- Gerak Cepat Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Kendalikan Inflasi serta Dampak El Nino
- Sosialisasi Soal Penangan Inflasi Hingga Stunting, Gubernur Kalsel Pimpin Rombongan Turun ke Desa
"Saya kira ini merupakan kerja keras dan kolaborasi kita semuanya untuk menekan tingkat inflasi di Sulut," kata Olly di Manado, Selasa (3/10/2023).
Olly mengaku bersyukur dengan tingkat inflasi Sulut yang turun secara drastis tersebut.
"Puji Tuhan, secara umum Sulut cukup aman, apalagi Sulut terendah inflasi di Indonesia. Kita berharap trennya cukup baik terus, daerah yang kita anggap ada potensi naik inflasinya kita akan intervensi betul," ucapnya.
Diketahui, selain Sulut ada sembilan provinsi lainnya di Indonesia yang berhasil mengendalikan inflasi selama September 2023. Provinsi tersebut yaitu Gorontalo 1,16 persen, Sulbar 1,19 persen, Papua 1,28 persen, Jambi 1,70 persen, Aceh 1,83 persen, Kalteng 1,88 persen, DKI Jakarta 1,89 persen, Sumbar 1,94 persen, Riau 1,96 persen dan Banten 2,04 persen.
Adapun Bangka Belitung menjadi provinsi dengan inflasi tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 3,55 persen.
Data Badan Pusat Statistik