Komisi I DPR apresiasi kekompakan Polri dan TNI amankan Pilgub DKI
"Bersyukur semua masih dapat terkendali dengan baik. Saya berharap Anies-Sandi bisa menyatukan kembali warga Jakarta yang sempat terkotak-kotak untuk menatap Jakarta yang lebih baik," ujarnya.
Meski ada kekhawatiran terjadinya gejolak, pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta putaran dua berlangsung lancar dan aman. Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa warga Jakarta memiliki kedewasaan dalam berpolitik.
"Selamat buat warga Jakarta yang mampu menghadirkan pilkada aman dan damai. Selamat juga untuk mendapatkan Gubernur baru," kata Sukamta seperti dilansir Antara, Jakarta, Kamis (20/4).
Sukamta mengucapkan apresisasi positif atas peran optimal Polri dan TNI dalam pengamanan Pilkada. Karena kebersamaan kedua institusi itu dalam pengamanan Pilkada menjadi pesan tersendiri bagi masyarakat akan pentingnya kekompakan.
Dia juga mengapresiasi kinerja KPU Provinsi Jakarta dan Bawaslu Jakarta yang bekerja kompak sehingga patut mendapat acungan jempol.
Anggota Komisi I DPR ini menilai, Pilkada Jakarta 2017 sangat istimewa karena mendapat perhatian luas masyarakat Indonesia. Bahkan beberapa negara ikut memantau Pilkada ini karena isu sensitif yang berkembang di dalamnya.
Hal itu, menurut dia, dipicu dugaan penistaan agama oleh salah satu calon lalu memicu polarisasi di tengah warga Jakarta karena sentimen agama, suku dan ras.
"Bersyukur semua masih dapat terkendali dengan baik. Saya berharap Anies-Sandi bisa menyatukan kembali warga Jakarta yang sempat terkotak-kotak untuk menatap Jakarta yang lebih baik," ujarnya.
Sukamta memberikan catatan penting yang harus diantisipasi oleh pemerintah yaitu masih maraknya hoax sebagai sarana saling serang dalam Pilkada melalui media sosial dan terlihat pemerintah tidak berdaya menghadapi hal itu.
Menurut dia, di tahun 2018 ada 171 Pilkada serentak di Indonesia. Jika maraknya hoax ini tidak segera diantisipasi oleh pemerintah, maka dikhawatirkan kontestasi Pilkada akan berlangsung brutal dan ini bisa membahayakan kesatuan bangsa.
"Mumpung ada jeda, pemerintah perlu segera membuat regulasi dan kebijakan untuk menekan hoax," tandasnya.
Baca juga:
Anies mau bicara program 100 hari setelah KPU selesai hitung suara
PPP Romi sebut tugas pertama Anies-Sandi adalah menyatukan warga DKI
Anies Baswedan temui Ahok di Balai Kota
Setnov sebut banyak posisi ideal bagi Ahok berkontribusi ke negara
Penasihat hukum Ahok yakin tuntutan tak ada kaitan dengan Pilgub DKI
Warga DKI Jakarta damai, tak terbelah selama Pilgub DKI
Ini dua hal yang dibahas Anies & Ahok di Balai Kota DKI
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.