Komisi VIII DPR RI Puji Program Jogo Tonggo Gubernur Ganjar Atasi Covid-19
Ganjar sendiri menjelaskan, bantuan dari negara selama pandemi berlangsung dipastikan tidak akan pernah cukup untuk mengover semua masyarakat. Untuk itu, ia tidak hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah, namun menggerakkan kearifan lokal dan membentuk program Jogo Tonggo itu.
Anggota DPR RI memberikan pujian kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait program yang digagasnya yakni Jogo Tonggo. Para wakil rakyat itu sepakat, program Jogo Tonggo tepat diterapkan untuk mempercepat penanganan pandemi di negeri ini.
Hal itu disampaikan sejumlah anggota DPR RI dari Komisi VIII saat kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Senin (20/7). Mereka yang datang untuk menanyakan berbagai hal tentang penanganan Covid-19 di Jateng, justru dibuat terpukau dengan program Jogo Tonggo itu, setelah mendapat penjelasan dari Ganjar.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
"Saya kagum dengan apa yang dilakukan Pak Ganjar di Jateng. Program Jogo Tonggo ini keren dan tidak ada di tempat lain. Ini perlu dicontoh," kata kata Husni, salah satu anggota Komisi VIII dari fraksi Gerindra.
Selain itu, Husni juga mengomentari optimalisasi Baznas dalam penanganan Covid-19 di Jawa Tengah. Menurutnya, langkah itu luar biasa karena tidak hanya mengandalkan asupan anggaran dari pemerintah.
Komisi VIII DPR RI kunjungi Jawa Tengah ©2020 Merdeka.com
"Di daerah lain, Baznas itu untuk buat gedung dan beli kebun, tapi di sini dimanfaatkan benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat yang terdampak Covid-19 bisa benar-benar merasakan," terangnya.
Sementara itu, ketua rombongan kunjungan kerja Komisi VIII, Bukhori Yusuf mengatakan, program Jogo Tonggo yang diprakarsai Ganjar sangat menarik dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Di saat problem data berapa orang miskin, berapa pengangguran dan siapa yang layak mendapat bantuan, program Jogo Tonggo ini lanjut dia bisa menjadi solusi tepat.
"Ini menarik, Jogo Tonggo ini seperti gugus tugas paling terdepan karena berada di tingkat RW. Kebijakan-kebijakan yang diambil dalam program ini sudah pasti mengena, kepada mereka yang benar-benar miskin, pengangguran dan sebagainya, terdata dengan baik," kata dia.
Bukhori juga menyebut langkah Ganjar yang tidak hanya mengandalkan APBD patut dicontoh. Dengan menggerakkan banyak sektor, maka percepatan penanganan Covid-19 akan optimal.
"Salah satu yang menarik di Jateng ini Baznas. Baznas memiliki peran signifikan dalam penanggulangan Covid, untuk mengcover masyarakat yang terdampak secara langsung. Misalnya tadi diceritakan ada mahasiswa Jateng yang di Sudan tidak bisa pulang, dibantu. Ada juga bantuan untuk para santri yang tidak pulang, bantuan untuk guru ngaji dan sebagainya. Ini keren dan sangat menginspirasi," tutupnya.
Komisi VIII DPR RI kunjungi Jawa Tengah ©2020 Merdeka.com
Ganjar sendiri menjelaskan, bantuan dari negara selama pandemi berlangsung dipastikan tidak akan pernah cukup untuk mengover semua masyarakat. Untuk itu, ia tidak hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah, namun menggerakkan kearifan lokal dan membentuk program Jogo Tonggo itu.
"Kami buat program Jogo Tonggo, artinya menjaga tetangga. Program ini mengurusi urusan kesehatan, sosial keamanan dan hiburan. Ada juga lumbung pangan dengan pemanfaatan lahan agar kebutuhan makan tercukupi. Gerakan ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, gotong royong di tengah masyarakat. Ini saya hidupkan dan ternyata jalan dengan baik," kata Ganjar.
Selain itu, untuk membantu masyarakat Ganjar juga mengoptimalkan anggaran dari sektor lain. Selama ini, bantuan berdatangan dari CSR perusahaan, instansi, masyarakat hingga para filantropi.
"Dan satu lagi yang menjadi andalan saya adalah Baznas. Baznas ini paling bisa diandalkan untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 di Jateng," terang Ganjar.
(mdk/hhw)