Komnas HAM: Eskalasi Kekerasan di Papua Meningkat, Pascapenangkapan Lukas Enembe
Penangkapan Lukas Enembe memicu reaksi dari para simpatisannya. Massa pendukung Lukas Enembe sempat tidak terima dan melakukan penyerangan terhadap personel yang berjaga.
Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro melihat gelombang kekerasan di Papua meningkat. Menurut dia, kekerasan meningkat pascapenangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe karena kasus korupsi.
“Komnas HAM menemukan indikasi eskalasi kekerasan di Papua, terutama pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe,” kata Atnike dalam keteran pers diterima, Sabtu (14/1).
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Siapa yang diperiksa oleh Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Kapan Kaisar Konstantin berkuasa? Kuil ini diyakini berasal dari antara tahun 324 dan 337 saat Konstantin berkuasa.
-
Kenapa Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Kapan Kombes Hengki Haryadi dipromosikan? Rotasi jabatan Dirkrimum, Dirintelkam, dan Karoops tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/2750/XII/KEP./2023, tertanggal 7 Desember 2023. Sementara rotasi jabatan Kabidkum tertuang dalam Surat Telegram terbaru ST/2864/XII/KEP./2023 tertanggal 28 Desember 2023.
-
Apa yang digali Komnas HAM dari Usman Hamid? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir. "Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah," kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
Atnike meminta semua pihak untuk tidak melakukan tindakan mengarah konflik dan kekerasan di Papua agar tidak meluas. Salah satunya dengan meminta kelompok bersenjata dan aparat untuk menghindari kekerasan.
"Secara khusus kami meminta aparat keamanan untuk tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam penanganan aksi massa dan mengedepankan langkah humanis sesuai prinsip HAM," tutur Atnike.
Komnas HAM mengecam tindakan perusakan fasilitas umum dan meminta semua pihak untuk tidak menyebar provokasi yang bisa memunculkan sentimen negatif dan memperkeruh keadaan.
"Komnas HAM meminta kepada Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih dan pemda setempat untuk menciptakan situasi kondusif secara berkelanjutan dengan melibatkan tokoh agama, adat dan masyarakat untuk meredam ketegangan di Papua," ujar Atnike.
Diketahui, penangkapan Lukas Enembe memicu reaksi dari para simpatisannya. Massa pendukung Lukas Enembe sempat tidak terima dan melakukan penyerangan terhadap personel yang berjaga.
Polisi mengamankan sebanyak 19 orang diduga terlibat kerusuhan diamankan. 5 orang mengalami luka-luka dan satu lainnya tewas.
KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus korupsi proyek infrastruktur di Papua. Dua tersangka itu masing-masing Gubernur Papua periode 2013-2018 dan 2018-2023 Lukas Enembe (LE) dan pihak swasta/Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka (RL).
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)