Komnas HAM Persilakan Polri Buka Data Investigasi Demo 22 Mei
Menurut Taufan, Komnas HAM akan merilis temuannya secara terpisah dengan Polri. Hal itu dilakukan demi menjaga independensi institusinya tersebut.
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya telah memperkenankan Polri untuk merilis temuan investigasi kekerasan Aksi 21-22 Mei.
Menurut Taufan, Komnas HAM akan merilis temuannya secara terpisah dengan Polri. Hal itu dilakukan demi menjaga independensi institusinya tersebut.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Kapan demo terkait revisi UU Desa dilakukan? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
"Kami sudah sampaikan ke Polri untuk menyampaikan hasil investigasi mereka. Komnas akan mengumumkan sendiri hasil pencarian fakta berdasarkan perspektif hak asasi," ucapnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (3/7).
Meskipun Polri dan Komnas HAM selalu melakukan koordinasi, namun Taufan mengaku lembaganya memiliki fungsi dan peran yang berbeda dengan Polri.
"Kami selalu ada koordinasi tapi kami kan punya fungsi dan fokus yg berbeda. Jadi ya akan merilis hasil secara terpisah," katanya.
Bahkan dalam rapat koordinasi dengan tim yang tergabung dalam Tim Investigasi Gabungan yang terdiri dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Polri, dan Komnas HAM sendiri, Taufan mengatakan bahwa ia telah menyampaikan kepada Polri supaya silakan merilis temuan mereka. Mengingat beberapa hari yang lalu, Polri sudah mendengungkan pihaknya telah rampung menyelesaikan investigasi.
"Polri sudah punya hasil tertentu dari investigasinya silakan saja diumumkan," ujar Taufan.
Polri Pahami Pilihan Komnas HAM
Taufan juga menyampaikan, Polri sudah memahami pilihan lembaganya yang memilih untuk merilis temuannya secara terpisah. Dan menurutnya, dengan Polri merilis temuan investigasinya secara terpisah itu merupakan suatu langka yang baik bagi profesionalisme institusi penegak hukum tersebut.
"Pilihan Polri merilis sendiri hasilnya juga baik bagi profesionalisme polisi," pukas Taufan.
Kala ditanya mengenai kapan lembaganya rampung melakukan investigasi, Taufan hanya menjawab segera. Ia mengatakan target lembaganya untuk menyelesaikan investigasi tersebut secepat mungkin.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menko Polhukam Desak Polri Segera Tuntaskan Kasus Kerusuhan 21 Mei
Polri Sebut Investigasi Aksi 22 Mei Sudah Dibuka ke Komnas HAM dan Ombudsman
Kontras Soroti Cara Polisi Bubarkan Aksi May Day & Demo 21-22 Mei
Sejumlah Orang Datangi Komnas HAM, Minta Usut Tuntas Kerusuhan 21-22 Mei
Prabowo Lobi Pembebasan Pendukung yang Dituduh Makar
Penangguhan Penahanan Soenarko Redam Potensi Gejolak di TNI
Polri Sebut Kerja Tim Investigasi 21-22 Mei Segera Rampung