Komnas HAM Ragukan Komitmen Jokowi Soal Konflik Papua
Komnas HAM telah menyampaikan solusi penyelesaian kasus HAM berat. Namun, hingga kini belum terlihat langkah Presiden Jokowi untuk menuntaskan kasus HAM tersebut. Karenanya, Beka menilai komitmen politik Jokowi masih sangat rendah.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menilai, konflik Papua disebabkan oleh penyelesaian pelanggaran HAM yang tidak kunjung selesai di tanah Cendrawasih. Menurutnya, komitmen politik Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus HAM di Papua tergolong rendah.
Beka menceritakan, Komnas HAM memiliki catatan kasus HAM di Papua. Misalnya kasus Wasior Wamena. Pada 2018, Komnas HAM telah bertemu dengan Jokowi di Istana. Untuk melaporkan beberapa kasus HAM. Salah satunya yang dapat diselesaikan adalah kasus Wasior Wamena tersebut.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Komnas HAM telah menyampaikan solusi penyelesaian kasus HAM berat. Namun, hingga kini belum terlihat langkah Presiden Jokowi untuk menuntaskan kasus HAM tersebut. Karenanya, Beka menilai komitmen politik Jokowi masih sangat rendah.
"Hambatan utamanya saya kira ada di pemerintahan pusat. Komitmen politiknya masih sangat rendah," kata Beka dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8).
Komnas HAM sudah menagih janji Jokowi dua kali. Mantan gubernur DKI Jakarta itu, kata Beka, sudah menyampaikan akan mendahulukan beberapa kasus HAM untuk diselesaikan. Salah satunya Wasior Wamena.
"Presiden kemudian sepakat dengan ada beberapa kasus yang didahulukan karena ada beberapa pertimbangan salah satunya Wasior Wamena, sampai saat ini belum ada langkah lanjutan," kata Beka.
Sementara itu, Komnas HAM telah menerjunkan tim untuk menelusuri kasus konflik di Papua. Salah satunya tim sudah ke Surabaya, Jawa Timur untuk menyelidiki dugaan kekerasan rasial. Untuk di Papua, Komnas HAM telah datang ke Manokwari dan Sorong.
Komnas masih bekerja mengumpulkan data korban, kronologis hingga konteks konflik di sana. Beka menyebut, konflik di Papua merupakan akumulasi berbagai persoalan ketidakadilan.
"Dalam konteks maksudnya adalah kami melihat bahwa yang ada di Papua ini kan akumulasi dari berbagai persoalan dari berbagai perspektif dari berbagai hal yang dirasakan oleh teman-teman Papua sebagai ketidakadilan," jelas Beka.
Baca juga:
Sekolah dan Perumahan Dibuat Berdasarkan SARA Picu Tindakan Fasis
LIPI: 4 Akar Masalah Bikin Papua Bergolak
Istana: Batasi Internet di Papua Perintah Undang-undang
Ali Mochtar Ngabalin Sebut Fadli Zon Lagi Ngigau Desak Jokowi ke Papua
Jokowi Terancam Batal Resmikan Jembatan Holtekamp di Papua
Begini Sisa-Sisa Kerusuhan di Papua
Sejumlah Mahasiswa Papua Datangi Polda Metro, Polisi Bantah Ada Penangkapan