Kompaknya Hakim dan Jaksa Tolak Permintaan Putri Candrawathi
Putri Candrawathi tampak tenang dan rileks dalam menghadapi sidang kematian Brigadir J, Senin (17/10) lalu. Tangannya memegang pulpen, matanya dengan seksama membaca kertas dakwaan yang dipegangnya.
Putri Candrawathi tampak tenang dan rileks dalam menghadapi sidang kematian Brigadir J, Senin (17/10) lalu. Tangannya memegang pulpen, matanya dengan seksama membaca kertas dakwaan yang dipegangnya.
Berbaju putih dan bercelana panjang hitam, Putri sempat sesenggukan. Saat surat dakwaan dibacakan oleh hakim. Terlebih, hakim mengingatkan lagi momen dugaan pelecehan seksual yang terjadi di rumah Magelang.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Mengapa Ciwang Mak Oyah viral? Kabarnya, beberapa video yang memberi ulasan jajanan ciwang ini viral hingga FYP di media TikTok dan Instagram.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa aksi wanita ini viral di TikTok? Video yang diunggah oleh pemilik akun @memomedsos ini mencuri perhatian warganet.
Putri duduk sebagai terdakwa. Usai kematian Brigadir J, ajudan sang suami, Ferdy Sambo. Dia tuding bersekongkol dengan sang suami merancang pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Psikiater Pribadi
Usai pembacaan dakwaan dan eksepsi, Tim pengacara Putri, Febri Diansyah menyampaikan permohonan agar kliennya diberi keringanan dapat dikunjungi psikiater pribadi.
Sebab, selama menjalani masa penahanan di Rutan Kejaksaan Salemba, kliennya dalam kondisi psikis yang tidak stabil akibat peristiwa di Duren Tiga.
"Izin satu hal lagi Yang Mulia, karena kondisi klien kami dalam keadaan depresi jadi kami izin membawa psikiater pribadi," kata Febri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10).
Mendengar permohonan itu, Hakim mengatakan untuk segera dikondisikan dengan pihak kejaksaan saja dan tidak usah melewati pihak majelis.
Menurut Hakim, jika memang nantinya hasil pemeriksaan membutuhkan pembantaran, maka hal itu pasti dilakukannya.
"Kalau soal itu tidak harus melalui pengadilan, kalau dia nanti memang perlu harus dirawat, maka dia akan kami keluarkan pembantaran. Itu saja yang bisa kami sampaikan," tegas Hakim.
Mendengar hal itu, jaksa penuntut umum (JPU) mengatakan, pihak rumah tahanan Kejaksaan juga memiliki psikiater internal. Karenanya, JPU keberatan jika harus didatangkan psikiater pribadi saat dilakukan kunjungan tahanan.
"Kalau psikiater kami pun sudah ada, kalau psikiater dari luar kami sulit," tegas JPU.
Menengahi hal itu, Hakim menegaskan, semua mengikuti saja dengan prosedur yang berlaku. Jika JPU sudah memiliki psikiater untuk tahanannya maka hendaknya diikuti.
"Jadi mungkin bisa ditindaklanjuti hasil tes kejiwaannya, karena tim JPU punya psikiater sendiri," kata Hakim menutup.