Kompolnas: Budi Waseso penuhi syarat administrasi calon Kapolri
"Nanti dari sembilan nama akan kami teliti semua sebagai pertimbangan presiden," kata anggota Kompolnas Edi Hasibuan.
Komisi Kepolisian Nasional masih menunggu keputusan resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dilantik atau tidaknya calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Keputusan resmi Presiden Jokowi akan jadi rujukan Kompolnas merekomendasikan nama calon Kapolri baru.
"Pertama tentu saja kita harus menunggu putusan presiden minggu depan. Apapun keputusannya kita akan hormati itu," kata anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan di Kompolnas, Jalan Tirtayasa VII, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (5/2).
Edi mengatakan nama pengganti Komjen Budi Gunawan masih seputar delapan jenderal bintang tiga yang diajukan oleh pihaknya. Setelah Kabareskrim Komjen Budi Waseso resmi berpangkat bintang tiga, ujar dia, maka tak menutup kemungkinan akan masuk daftar calon yang direkomendasikan Kompolnas.
"Nanti dari sembilan nama akan kami teliti semua sebagai pertimbangan presiden. Terlebih setelah ada Kabareskrim yang baru naik pangkat tadi pagi. Akan menjadi bahan untuk kita teliti kembali apakah perlu menjadi usulan terlebih dahulu karena memang secara administrasi beliau memenuhi syarat menjadi kapolri," ujar dia.
Selain Kompolnas, Polri pun bisa merekomendasikan nama calon kapolri kepada Presiden Jokowi. Nantinya calon rujukan dari Polri tersebut bisa diberikan kepada presiden maupun Kompolnas. "Tidak mungkin Kompolnas mengajukan nama tanpa koordinasi," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Presiden Jokowi dikabarkan batal melantik calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan. Beberapa nama pun sudah beredar untuk menggantikannya.
Mereka adalah Komjen Badrodin Haiti, Komjen Suhardi Alius, Komjen Budi Waseso, Komjen Dwi Priyatno, dan Komjen Putut Eko Bayu Seno. Namun selain nama-nama di atas ada nama lain yang dikabarkan disodorkan pada Jokowi.
Baca juga:
Naik pangkat jadi Komjen, Budi Waseso dihadiahi serangan kiri kanan
Politikus PDIP dukung Kabareskrim bersih-bersih pengkhianat Polri
Bunga ucapan selamat buat Budi Waseso cuma dari Hendropriyono
KontraS: Ada enam alasan Komjen Budi Waseso harus dipecat
Mabes Polri dinilai bak RT/RW jika calonkan Budi Waseso jadi kapolri
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Siapa cawapres termuda di Indonesia? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Hal ini membuat Gibran menjadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.