Kondisi bayi kembar yang dianiaya ayahnya terus membaik
Korban hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSU Bina Kasih.
Jd, salah satu dari bayi kembar yang dianiaya ayahnya, masih dirawat di RSU Bina Kasih, Sunggal, Medan. Kondisi bayi berumur 7 bulan ini terus membaik.
"Barusan kita menjenguk bayi Jd di rumah sakit. Pihak medis menyatakan kondisinya terus membaik," kata Muslim Harahap, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut, Kamis (3/3).
Selanjutnya, kata Muslim, KPAID Sumut akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk membahas penanganan Jd. Mereka akan membuat langkah-langkah untuk membantu bayi itu tumbuh besar.
Seperti diberitakan, Jd dan kembarannya Rd dianiaya ayahnya Fredi alias Ali (30) hanya karena kedua bayi berusia 7 bulan itu terus menangis. Rd diketahui ditampari, Minggu (28/3) dinihari. Keesokan harinya wajah Jd juga dicubiti. Penganiayaan berlanjut hingga Senin (29/3).
Akibat penganiayaan itu, kedua bayi mengalami cidera dan harus dilarikan ke RSU Bina Kasih, Sunggal, Senin (29/3) sore. Selasa (1/3) dinihari, Rd meninggal dunia. Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan bayi itu mengalami pendarahan di kepala diduga akibat penganiayaan yang dilakukan Fredi.
Dalam kasus ini, Fredi sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Sunggal. Sementara ibunya, Neni Lusiana (27), juga menjalani pemeriksaan di sana.