Kondisi Terkini di Jayapura Usai Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Kerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Kerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
- Kerugian Akibat Kerusuhan Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditaksir Tembus Rp2 Miliar
- Muka Pj Gubernur Papua Berdarah Kena Lempar Batu Saat Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe di Sentani
- Menengok Persiapan Penyambutan Jenazah Lukas Enembe di Bandara Sentani Jayapura
- Polisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok
Jayapura Terkini: Kericuhan di Pemakaman Lukas Enembe, Masyarakat Gelisah!
Kerusuhan terjadi saat iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ingin dimakamkan.
Dalam insiden itu, Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Meski sempat terjadi kerusuhan, untuk saat ini iringan jenazah almarhum sudah menuju ke Koya Tengah di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Pemakaman akan dilakukan di wilayah tersebut.
"Nah kondisi terkahir ini untuk jenazah ini sudah bergerak menuju wilayah kami, Koya Tengah. Jadi bergerak, tapi memang sedikit pelan ya jalannya, karena memang yang ikut dalam iring-iringan tersebut," kata Kapolresta Jayapura Kombes Victor D Mackbon, Kamis (28/12).
Polisi memastikan saat ini sudah tidak ada lagi kericuhan.
Polisi sudah langsung bergerak cepat mengantisipasi dengan menyampaikan kepada tokoh masyarakat setempat.
"Kemudian tokoh adat untuk menyampaikan warganya agar jangan membuat provokasi atau terikut provokator sama-sama dijaga. Ini kan suasana duka jangan ditutup dengan amarah," ujar Victor.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo memastikan kerusuhan yang sempat tejadi di Jayapura saat ini sudah mulai mereda.
"(Kondisi) Mungkin sudah mereda. Karena memang rombongan jenazah Lukas Enembe sudah bergerak menuju ke kota, yang nantinya menuju Koyo Tengah menuju ke pemakaman di rumah alamarhum," ujar Benny.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya peristiwa serupa, polisi berpatroli dengan menambah personel yang lebih banyak lagi. Pengamanan untuk saat ini mencapai 1.500 personel.
"Jadi di wilayah Polresta dilakukan upaya patroli yang lebih banyak lagi personelnya, menggunakan truk dan sudah cukup banyak ya untuk memberikan rasa aman kepada maysrakat lah. Kemudian kita juga memperkuat titin rawan seperti Wena, exco, dan Abepura kita perkuat pengamanan," kata Benny.