Konflik Israel-Palestina Memanas, Pemerintah Upayakan Evakuasi WNI
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina kemarin melaporkan seorang pegawai di rumah sakit Indonesia di utara Gaza tewas akibat serangan pasukan Israel.
Saat ini hubungan keduanya kembali memanas.
Konflik Israel-Palestina Memanas, Pemerintah Upayakan Evakuasi WNI
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan, jika pemerintah akan mengusahakan untuk melakukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Israel dan Palestina.
- Ada Masalah Apa Israel dan Palestina? Ini Sejarah Asal-Usul Konfliknya yang Berkepanjangan
- Perjuangan Bang Onim Sempat Ditembak Bawa Keluarga Keluar Gaza, Hanya Pasrah Kini Kembali ke Indonesia
- Konflik Palestina-Israel Kembali Memanas, PMI Sigap Kirim Bantuan Medis Senilai Rp2,9 Miliar untuk Warga Gaza
- Pejabat PBB Mundur Usai Beberkan Dugaan Keterlibatan Amerika dan Inggris dalam Konflik Israel-Palestina
Diketahui, saat ini tengah terjadi konflik antar dua negara timur tengah tersebut yang menyebabkan korban jiwa.
"(Sikap pemerintah) Ya nanti kita ikuti perkembangan. Nanti kita sedang usahakan evakuasinya (WNI)," kata Prabowo kepada wartawan di Kantor Kemenhan RI, Jakarta Pusat, Senin (9/10) malam.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina kemarin melaporkan seorang pegawai di rumah sakit Indonesia di utara Gaza tewas akibat serangan pasukan Israel.
Senada dengan laporan itu, Organisasi kemanusiaan Dokter Tanpa Batas (MSF) dalam unggahan di X (Twitter) kemarin mengatakan dua orang tewas dan beberapa lainnya luka akibat serangan udara Israel tersebut.
"Menyusul ketegangan antara Israel dan Gaza, pasukan Israel menghantam rumah sakit Indonesia dan sebuah mobil ambulans di depan Rumah sakit Nassir di selatan Gaza. Serangan itu menewaskan seorang perawat, satu sopir ambulans, dan melukai beberapa orang serta merusak stasiun pengisian oksigen," kata MSF, seperti dilansir laman Busines Insider, Sabtu (7/10).
MSF menuturkan mereka selama ini membantu Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Nassir yang berlokasi di utara dan selatan Jalur Gaza sejak 2021 dan 2011.
"Fasilitas kesehatan tidak boleh menjadi target. Kami menyerukan seluruh pihak untuk menghormati infrastruktur kesehatan yang harus menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang sedang dirawat."